bannerultah1tahun

Cak Imin Gagas 'Pasar 1001 Malam': Fasilitas Negara Idle Akan Diserahkan untuk UMKM

Cak Imin Gagas 'Pasar 1001 Malam': Fasilitas Negara Idle Akan Diserahkan untuk UMKM

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar usai rapat terbatas di Komplek Istana Presiden, Jakarta.-Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID — Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, pemerintah akan membangun “Pasar 1001 Malam”, sebuah konsep pasar modern yang memanfaatkan fasilitas negara yang selama ini tidak terpakai (idle).

“Fasilitas negara yang idle dan strategis akan diserahkan ke UMKM untuk dikelola. Supaya ada ruang display dan ekshibisi yang efektif bagi UMKM,” ujar Cak Imin di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

BACA JUGA:KY Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong Terkait Dugaan Pelanggaran Etik di Sidang Tipikor

BACA JUGA:Gus Ipul Usul Program MBG Juga untuk Lansia dan Disabilitas Mulai 2026

Ketua Umum PKB ini menegaskan, pemerintah juga akan menegakkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021, yang mengatur kewajiban menyediakan 30 persen area fasilitas publik seperti bandara, stasiun, terminal, dan rest area untuk pengembangan UMKM.

“Seluruh fasilitas pemerintah akan melayani dan memberi ruang bagi pelaku UMKM. Sesuai PP Nomor 7 Tahun 2021, semua fasilitas publik, bandara, stasiun, dan rest area, harus 30 persen digunakan untuk UMKM,” tegasnya.

Tanah dan Alat Produksi untuk Petani Miskin

Selain itu, Cak Imin menyebut pemerintah juga berencana membagikan tanah kepada petani miskin yang masuk kategori desil 1 dan 2 untuk dikelola secara produktif.

“Alat produksi untuk rakyat kita akan terus wujudkan, termasuk upaya menyediakan tanah untuk masyarakat petani desil 1 dan 2,” kata Cak Imin.

BACA JUGA:KPK Sebut Uang Rp1,6 Miliar di OTT Gubernur Riau Abdul Wahid Bukan Penyerahan Pertama

BACA JUGA:Rp12 Triliun untuk Beasiswa Lulusan SMA dan SMK ke Luar Negeri

Menurutnya, tujuan program ini adalah agar para petani memiliki alat produksi dan lahan garapan sendiri sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.

“Kita akan dorong terbangunnya kepemilikan alat produksi kepada para petani dengan membagikan tanah-tanah untuk masyarakat desil 1,” ujarnya.

Namun, ia belum menjelaskan secara rinci teknis pelaksanaan dan mekanisme distribusi tanah tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads