Tangsel Darurat Sampah: Kenyaman Warga Terganggu, Usaha Mandek, Apa Solusi Pemerintah?
Tumpukan sampah di sepanjang Flyover dan Pasar Ciputat kembali menghiasi Kota Tangerang Selatan-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
TANGSEL, DISWAY.ID-- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan tumpukan sampah yang terjadi di beberapa wilayah di Ciputat dan Setu akan diangkut ke Tempat Pengolahan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Namun, berdasarkan pantauan Jurnalis disway.id di lokasi, Rabu, 17 Desember 2025 pukul 10.08 WIB, sampah-sampah di beberapa titik kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, masih terlihat terjadi penumpukan.
BACA JUGA:UPZ Kemendikdasmen Salurkan Bantuan Peduli Bencana Sumatra
BACA JUGA:KPK Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah, Uang Ratusan Juta Disita!
Sebagai gambaran, titik pertama persis di samping turunan flyover arah Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta di Jalan Dewi Sartika menuju pasar Cimanggis.
Sampah-sampah yang menumpuk itu terpajang di atas trotoar. Kami melihat berbagai macam ukuran sampah yang dibungkus dengan kantung sampah plastik hitam, kantung belanjaan merah hingga buntalan plastik lainnya.
Bisa dibayangkan, beberapa kantung sampah plastik hitam berukuran 80 x 100 cm sampai 90 x 120 cm, itu ditata di atas trotoar jalan.
Yang mengerikan, tumpukan sampah setinggi berkisar 150-160 cm atau setinggi orang dewasa, menumpuk di bawah flyover di Jalan Haji Juanda.
BACA JUGA:Mantap! Komitmen Digital Motul Berbuah TOP Customer Satisfaction Award 2025
BACA JUGA:Dukung Program 1.000 Kapal Ikan, KKP Rekrut 10.900 Nakhoda dan ABK
Sampah-sampah itu terlihat ditata, ditutup dengan terpal biru, ataupun baliho bekas. Meski begitu bau menyengat dari jarak 100 meter, sampah-sampah sudah tercium bau busuk.
Adapun panjang tumpukan sampah itu berada di antara dua tiang penyangga flyover. Kurang lebih jaraknya sekitar 40 meter.
Agus (57), salah satu pedagang sate yang biasa mangkal di depan sebuah rumah toko (ruko) persis di bawah flyover, mengaku frustasi sejak terjadi penumpukan sampah itu.
Pasalnya, aktivitas berjualannya berlangsung kurang nyaman. Khususnya bagi pelanggan yang ingin makan di tempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: