Dua Satu
Ilustrasi dualisme di PBNU--
Yang hebat dari NU: punya dua pengurus besar tapi keduanya berkantor di kantor yang sama. Di gedung sembilan lantai di Jalan Kramat Raya Jakarta –di bangun saat Gus Dur menjabat presiden Indonesia.
Dengan demikian istilah PBNU Kramat Raya dan PBNU Hotel Sultan tidak relevan lagi.
Selasa lalu, kubu Sultan rapat di lantai 8. Sementara kubu Yahya rapat di lantai 3. Kubu Sultan pun, dua hari lalu mengadakan rapat di lntai 4.
Tidak ada perebutan gedung. Tidak ada penyerbuan kantor. Maklum, dua kubu itu yang beda hanya ketua umum dan sekjennya. Rais Aam (jabatan tertinggi di NU) masih sama. Wakil-wakil rais aam masih sama. Wakil-wakil ketua pelaksana masih sama. Pengurus lainnya, semua masih sama.
Ketua Umum Yahya Staquf misalnya, tidak memecat pengurus yang hadir di rapat pleno yang melahirkan kubu Zulfa. Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa tidak memecat pengurus yang menghadiri undangan rapat Gus Yahya.
Maka, mungkin Disway akan mengubah sebutan untuk dua kubu itu: dari Kubu Kramat dan Kubu Sultan menjadi Kubu Yahya dan Kubu Zulfa.
Yahya Cholil Staquf adalah ketua umum PBNU hasil Muktamar di Lampung empat tahun lalu. Zulfa Mustofa adalah penjabat ketua umum PBNU hasil sidang pleno di Hotel Sultan Jakarta pekan lalu.
Sebenarnya Kubu Zulfa itu lebih tepat disebut Kubu Ipul. Itu sebutan untuk Saifullah Yusuf, sekjen PBNU hasil Muktamar Lampung yang dipecat oleh Gus Yahya. Gus Ipul kini menjabat menteri sosial di kabinet Prabowo Subianto.
Konon Gus Ipul-lah yang paling berseberangan dengan Yahya, sehingga pantas disebut Kubu Ipul.
Pemecatan Gus Ipul sebagai sekjen PBNU itu disetujui Rais Aam KH Miftachul Akhyar. Sebenarnya perseteruan Yahya-Ipul itu agak mengherankan. Keduanya bersahabat sangat baik. Dalam waktu yang amat panjang.
Waktu Gus Ipul mendapat tugas sebagai menteri pembangunan daerah tertinggal, Gus Yahya menjadi staf khususnya. Saat Gus Yahya berjuang memenangkan jabatan ketua umum di Muktamar Lampung, Gus Ipul pendukung utamanya.
Uniknya, Gus Ipul tidak mau muncul di perpecahan terakhir ini. Ia tidak mau menjadi penjabat ketua umum. Jabatan itu dipercayakan kepada Zulfa Mustofa, yang sebelum itu menjabat wakil ketua umum.
Gus Ipul juga tidak tampak ingin kembali menjadi sekjen. Saat rapat pleno di Hotel Sultan jabatan sekjen dibiarkan kosong. Tapi ketika kubu Zulfa mengadakan rapat pleno di PBNU Kramat Raya, jabatan khatib aam diputuskan: diberikan kepada Prof Dr Mohammad Nuh --mantan mendikbud dan mantan Mmenkominfo. Jabatan lamanya di PBNU adalah salah satu rais syuriyah yang mendampingi Rais Aam Miftachul Akhyar.
Hubungan Miftachul Akhyar dan Mohammad Nuh memang sangat dekat: sama-sama Surabaya Timur. Hubungan Mohammad Nuh dengan Gus Ipul juga sangat dekat: sama-sama Jatim. Pun Prof Nuh adalah tim inti Gus Ipul di program Sekolah Rakyat yang jadi andalan Presiden Prabowo Subianto.
Maka kubu Zulfa ini sebenarnya juga tepat disebut ''Kubu Nuh'' --mengingat peran sentralnya di pertikaian itu. Tapi satu kubu punya empat nama akan membingungkan. Lebih baik disebut Kubu Zulfa saja meski peran kiai kelahiran Banten ini hanya sebagai ''yang melaksanakan''.
Mungkin karena tetap di satu kantor maka perpecahan ini tidak meruncing. Statusnya ''hanya'' runcing. Tidak saling tusuk. Masing-masing hanya sibuk di jalan yang beda. Kubu Yahya fokus di penanganan bencana –karena itulah tema sidang pleno terakhirnya.
Kubu Zulfa terus melakukan silaturahmi ke daerah-daerah. Setelah ke Banten di hari pertama, Kiai Zulfa kemarin ke Jawa Barat.
Tiga tokoh utama di kubu Zulfa memang dikenal punya kelebihan di bidang silaturahmi. Mirip salah satu kelebihan Gus Dur.
Silaturahmi sudah seperti roh dan napas dalam NU. Banyak persoalan rumit di NU bisa diselesaikan lewat silaturahmi. Kiai-kiai utama didatangi satu per satu. Minta sembur dan tidak lupa membawa suwur.
Di NU pasal-pasal AD/ART bisa kalah tinggi dengan silaturahmi. Maka pelanggaran AD/ART dalam penunjukan kiai Zulfa itu akan terehabilitasi lewat silaturahmi.
Dan itu hanya memerlukan waktu tiga bulan.
Berarti tiga bulan lagi akan ada Muktamar NU. Penyelenggaranya: PBNU Zulfa. Sah tidaknya muktamar itu bisa diselesaikan sekalian dalam misi silaturahmi tiga bulan ke depan.
Modal untuk muktamar nanti juga sudah bisa dikumpulkan dalam tiga bulan: modal suara. Dalam tiga bulan ke depan SK-SK pengurus cabang yang selama ini masih tertahan akan diterbitkan dengan tanda tangan Pj Ketua Umum Zulfa, Khatib Aam Moh. Nuh, dan Rais Aam Miftachul Akhyar.
Bagaimana kalau Kubu Yahya juga menyelenggarakan Muktamar tiga bulan mendatang?
Itu bisa terjadi. Ada dua Muktamar NU dalam waktu bersamaan. Semoga lokasinya pun juga di tempat yang sama –seperti dua kubu PBNU di satu kantor sekarang ini.
Acara hari pertama muktamar bisa diisi oleh kubu Yahya. Acara di hari kedua dari kubu Zulfa.
Baru acara di hari ketiga dijadikan satu: pemilihan rais aam dan ketua umum yang baru.
Begitu saja kok repot....(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 15 Desember 2025: Otot Kuat
MZ ARIFIN UMAR ZAIN
SEHAT = SAKIT. Ber sakit2 dahulu, ber senang2 kemudian. Sakit = sehat. Mau sehat, sakit dahulu. Lutut mau sehat, operasi dahulu, fisioterapi dulu. Lebih baik mati? Disiplin itu sakit. Kewajiban suami adalah mencintai isteri nya. Isteri untuk seumur hidup. Mau nyuapi isteri yg sakit. Mau jelaskan risiko2 bila tak fisioterapi, adalah bukti cinta suami. Kewajiban isteri, adalah mentaati suami. Pimpinan rumah tangga harus ditaati.
Achmad Faisol
tentang curhat... seringkali perempuan curhat -- laki-laki terkadang -- tidak untuk mendapat tanggapan... ia hanya ingin bercerita, mengeluarkan yang ada di dalam... setelah itu lega... maka, yang mendengarkan cukup diam... selesai...
Ahmed Nurjubaedi
Mengetahui bagaimana mas Aza bersikap dengan kondisi pasca operasi ganti tempurung lutut, bisa menunjukkan siapa abahnya. Siapa kakeknya. Tidak manja. Tidak caper. Bahkan tetap push to the limit. Mosok habis operasi yang sakitnya bener-bener soro, masih bisa senyam-senyum seperti habis gojlokan sama Cak Lontong. Tentu saja tantangan yg akan dan harus selalu hadir pasca operasi berhasil, adalah kedisiplinan. Tapi Aza pernah bilang, abahnya punya disiplin level ndewo. Dan sang anak tampaknya adalah copycat nya. Akan halnya menantu pak Iskan, jadi ikut semangat ketularan sang anak. Semoga lekas sembuh dan pulih ya Bu Dahlan dan Mas Aza....
Sugi
Abah ini piawai sekali menggunakan kata ganti orang. Dari -nyi sampai anakny menantu Pak Iskan. Saya tidak mudah dikecoh. Untung saya lagi membawa J-lit I Want to Eat Your Pancreas. Kata gantinya bikin pusing, tapi sangat menikmati. Doa terbaik untuk kesembuhan lutut Bu Dahlan dan Mas Azrul. Juga untuk kesehatan Abah. Eh abah kan 'dapat mukjizat' tidak pernah sakit lagi sejak 'ganti hati'; buktinya nulis catatan disway-nya jalan terus, tidak pernah regang, tidak pernah libur. Saya ragu kalo Abah hanya mengandalkan motivasi, pasti ada sesuatu lain yang dirahasiakan. Iya, kan, Bah?
MULIYANTO KRISTA
Ternyata ini jawaban artikel kemarin. Saya membacanya terharu sambil tersenyum simpul. Ternyata yang menguatkan sang ibunda adalah anak laki-laki kesayangannya. Bukan suami tercintanya. Jian ancene ora umum kok keluargane pak mantan iku.
Ahmad Zuhri
Inilah keluarga bionic.. Sang Bapak, yg mantan sesuatu ditanam selang buatan sekitar 10/15 cm di pembuluh darah nya akibat aorta disection.. Istrinya Galuh Banjar, Mamak biasa dipanggil, tempurung lutut nya made in luar negeri semua.. Anaknyi, mas Ulik jg sama.. ganti tempurung lutut buatan.. Yg pasti dari segi biaya mahal, karena impor semua 'spare part' nya.. Yg masih sehat, ayo kita jaga kesehatan kita.. dengan pola hidup lebih sehat dan olahraga tentunya. Saya jg mulai disamperin gula darah dan asam urat, mungkin faktor umur, begitu tau.. pelan saya ubah pola hidup yg masih kurang sehat dan porsi olahraga harus di tambah. Kl dulu makan nasi utuh, skrg separuh nya saja.. porsi sayuran yg di tambah. Olahraga minimal 3x seminggu.. ini upaya yg hemat dan ekonomis hihihi.. Semoga cepat sembuh dan sehat selalu.. aamiin.
Ima Lawaru
Lutut ibu, made in Jerman dan Amerika. Lutut anak, made in Amerika. Hati bapak, made in China. Aorta bapak...saya sudah lupa made in apa. Moga semuanya makin sehat. Bahagia. Dan rencana umroh ke Makkah terlaksana dengan lancar.
Hasyim Muhammad Abdul Haq
Sang ibu operasi tanggal 11, sang anak tanggal 12. Kenapa? Karena sang anak mengejar diskon tanggal 12-12. Rasanya seperti belanja online, operasi lutut pun ada diskon tanggal 12-12.
Ima Lawaru
Mama mertua saya mengalami bengkak area lutut. Sakit saat bergerak. Apalagi jalan. Sudah setengah tahun. Obat-obatan dokter sudah. Herbal sudah. Tiup-tiup orang pintar sudah. Yang belum adalah saran dokter untuk di USG lutut. Tinggal tunggu kemauan mama mertua dulu. Karena beliau mabuk laut. Itu yang bikin beliau berat. Sementara USG lutut harus di RSUD Wangi-Wangi. Dari Pulau Tomia ke Wangi-Wangi naik speed 3 jam udah tiba.
Jokosp Sp
Saya pernah dikasih tahu temen : kalau istrimu gulanya tinggi bisa alternatif buat campuran cuka apel dan bubuk kayu manis. Apa jawaban istri : papah ini gak sensitif blas......, mama ini kan bisa lambung juga. Apa ndak tahu dampak dari minum cuka apel yang asem itu?. Duuuuuuh....salah ngomong dah aku, sambil ngeluyur pergi.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
OPERASI LUTUT, OPERASI NIAT.. Membaca kisah hari ini saya jadi yakin: yang paling kuat di dunia bukan baja Jerman atau Amerika, tapi niat—dan kadang, cinta orang tua ke anak (plus gengsi kecil biar nggak kalah sama anak sendiri). Lutut kanan made in Germany, lutut kiri made in Amerika. Tinggal helmnya saja buatan Italia, lengkap sudah ini ibu-ibu globalisasi. Sayangnya, gula darah masih nasionalis: bertahan di atas 300, tidak mau impor disiplin. Yang menarik, sakitnya bukan cuma soal tulang dan tempurung, tapi juga mental. Trauma operasi lama itu nyata. Orang yang pernah “disakiti” pisau bedah, wajar kalau ogah balikan. Tapi hidup punya cara licik: datang lewat anak kesayangan. Begitu anak bilang, “Bu, kita operasi bareng,” runtuhlah benteng pertahanan itu. Ini bukan rayuan gombal, ini rayuan genetik. Kontrasnya juga lucu tapi nyentil. Anak kuat karena 150 km sepeda per hari. Ibu kuat karena latihan rahang: tengkleng, sate kambing, dan Pagi Sore. Sama-sama olahraga, beda cabang. Kesimpulannya sederhana: sebelum operasi lutut, operasi gaya hidup dulu. Kalau tidak, lutut boleh impor, tapi gulanya tetap lokal.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
LUTUT BARU, PELAJARAN LAMA.. Tulisan pak Dahlan hari ini bukan sekadar cerita operasi lutut. Ini esai tentang waktu. Tentang menunda, bertahan, lalu akhirnya menyerah—bukan karena kalah, tapi karena sadar sudah waktunya. Delapan tahun lalu, rasa sakit ditelan sendirian. Hari ini, rasa sakit dibagi dua: ibu dan anak, tanggal berurutan, kamar berdekatan. Ada simbol kuat di situ. Generasi lama menunggu sampai “level lima” yang secara medis tidak ada. Generasi baru bergerak cepat, terukur, dan disiplin. Yang satu menahan, yang lain menyiapkan diri. Perbedaannya jelas. Otot anak dibangun pelan-pelan, bertahun-tahun, lewat sepeda dan disiplin. Gula darah ibu dibiarkan berjalan sendiri, tanpa kendali. Bukan soal siapa lebih salah, tapi potret jujur kebiasaan kita: kuat menahan sakit, lemah mengatur diri. Yang indah justru momen kecilnya. Anak yang baru operasi sudah menengok ibunya. Dari situlah rasa sakit berkurang. Bukan karena obat, tapi karena motivasi. Ternyata fisioterapi terbaik kadang bukan alat, melainkan contoh. ### Pada akhirnya, lutut bisa diganti. Waktu tidak. Untung cerita ini berhenti tepat sebelum terlambat.
Jokosp Sp
Lutut kanannya made in Germany, lutut kirinya made in Amerika. Akan diujicoba perjalanan pertamanya nanti ke Mekah. Pertinyiinnyi : pilihannya kok made in Germany dan Amerika, bukan made in China?. Takut medan gurun, rontok di perjalanan?. Takut susah cari spare part penggantinya, susah cari bengkelnya, atau takut kualitasnya karena banyak turunan KW nya?.
istianatul muflihah
Laki Laki Green Flag dan Green Forest Begitulah julukan yang diberikan netizen pada sosok laki laki yang mengantongi checklist bisa melakukan komunikasi asertif. Haha setidaknya begitulah kesimpulan saya. Misalnya, dalam sebuah film layar lebar, Home Sweet Loan, hasil alih wahana novel karya Almira Bastari itu. Ada tokoh bernama Danan, yang dianggap oleh netizen sebagai sosok green forest. Ijo royo royo. Karena komunikasi tokoh ini penuh pengertian. Dalam versi Pak Agus, ada 'diskon emosi wanita' dalam dialognya. Dalam drama korea juga kadang muncul tokoh model begini. Ada satu adegan yang membuat saya ikut berempati. Dalam drama My Dearest, Saat tokoh utama perempuan curhat bahwa ia telah mengalami peristiwa tidak menyenangkan akibat ulah tentara China. Perempuan itu lantas merasa dirinya tidak pantas. Tapi dialog yang ditampilkan tokoh laki laki sungguh seperti jawaban chatgpt saat diajak curhat. "It must be hard for you. And I will give you a hug." Kalimat afirmasi adalah kalimat penuh gula, dan inilah yang ditawarkan chatgpt. Tidak jelek. Tapi tidak selalu bagus. Sebab kadang, selain mendapat afirmasi, manusia juga perlu mendengar kalimat yang berisi 'pecutan'.
Jokosp Sp
Ingat ini saja. Kata KH.SA : Rois Am jadi Komut, Ketum jadi Dirut. NU (PT.BUNU) itu Owner. Kalau ada penyimpangan misalnya nanti di pajak, laporan produksi, eksport, dan lingkungan, maka NU bisa kena TPPU. Bisa ditangkap Rois Am dan Ketua Umumnya. Bisa dibubarkan itu organisasinya. Harusnya sebagai Owner menenunjuk saja Komut dan Dirut dari orang yang profesional. Kata Gus Mu* : Orang yang persaudaraan NU dengan NUannya saja masih sulit. NU dengan NU saja berkelahi, jangan harap dia akan ukhuwah islamiyah. Wong di NU saja gag rukun. Ukhuwah Nahdliyah dulu belum islamiyah. Nahdliyah dulu, kalau sudah bisa ukhuwah nahdliyah. Baru ukhuwah waroniyah. Terlihat sangat sedih dalam penyampaiannya. Melihat kondisi di NU, sambil menahan tangis.
ALI FAUZI
Maaf, komentar saya kali ini tak linier dengan tulisan Pak DIS hari ini. Elit pimpinan PBNU yang berseteru saat ini mungkin tak ingat lagi dengan Hasyim Asy'ari (pendiri NU). Mereka ingatnya Hasyim Djojohadikoesoemo (pengusaha besar tambang batubara).
djokoLodang
Pagi itu saya juga sempat memperlihatkan bekas sayatan di kulit kedua lutut saya, bekas operasi. Tapi, tidak tahu bahwa beliau akan menjalani operasi beberapa hari kemudian. Saya sempat ikut menyanyi usai sarapan. Semoga b Nafsiah cepat pulih kembali.
Em Ha
Ahad pagi itu Ibu Napsiah memperlihatkan kedua lututnyi kepada kami. Ada bekas luka operasi lutut sebelah kanan. Kami tidak menyangka, secepat itu lutut kiri akan mempunyai goresan yang sama. Beliau masih kuat berjalan. Tapi lebih banyak duduk. Sambil pegang mik dan bernyanyi. Setiap selesai satu lagu . Beliau berteriak "Bah.." memanggil Abah. Mengajak Abah duet karaoke bersama. Abahnya sibuk meladeni perusuh. Foto bersama, selfi, video endors lembaga pendidikan. Hingga curhatan kenkawan minta solusi bisnis. Begitu seterusnya, kami tak mendengar satu lagu pun yang dinyanyikan mereka berdua. Saya sebenarnya sangat ingin menerima ajakan dr. Sandra dan Mr. Hady. Extand nginap satu malam lagi. Saya membayangkan keseruan dan kesahduannya. Siapa tahu saya bisa melihat purnama sambil mendengar Abah menyanyi. Saya terlanjur beli tiket bus Surabaya - Jakarta. Ada adik perempuan yang sakit. Malam itu tulang pahanyi dipasang pen. Disayat, digergaji, dibor, ditokok, dibaut dan dijahit. Duh.. sakitnyi.
Lagarenze 1301
Saya pernah melihat dokter memukul lutut pasiennya dengan palu kecil yang terbuat dari karet. Semula saya mengira tindakan itu untuk mengecek kondisi kesehatan lutut. Belakangan baru saya tahu, ternyata tujuannya lain. Pukulan itu untuk mengecek kondisi neurologis. Ketukan palu akan membuat otot di bawah tempurung lutut meregang dan mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang akan mengirimkan perintah untuk mengontraksi otot paha. Kaki pun menendang. Semua proses itu berlangsung dalam sekedipan mata. Jika kaki tidak menendang, bergerak lemah, atau malah berlebihan, pertanda ada gangguan pada syaraf motorik atau sensorik. Saya tidak tahu apakah tes yang sama masih bisa dilakukan pada pasien yang sudah menjalani operasi ganti lutut.
djokoLodang
sebelum operasi, lapisan "cartilage" sudah habis. Jadi, ada tulang yang selalu beradu dengan sesama tulang. Nyeri sekali. Selama operasi, tidak terasa sakit sama sekali. Walau pun hanya bius lokal. Kadang terasa seperti tertidur. Kondisi sekarang, bisa berjalan kaki seperti biasa. Bisa berolahraga. Saat di DIC Farm bersama Abah, sempat memainkan "Chen-Shi Taichi".
djokoLodang
-o-- Pada September 2016 --tak terasa sudah 9 tahun yang lalu-- saya menjalani operasi penggantian tempurung lutut di Kuching, Malaysia. Dua-duanya sekaligus, kaki kiri dan kanan. Tempurung lutut made in USA. Mengapa saya menjalani operasi itu di Kuching? Bukan di negeri sendiri. Karena RS yang saya hubungi di Bandung, dan di Solo, tidak bersedia melakukan operasi itu sekaligus dua-duanya. Operasi dengan bius lokal dilaksanakan mulai pukul 16 dan selesai sekitar pukul 21. Keesokan harinya, pukul 6 pagi, sudah dimulai latihan menggerakkannya, dibantu perawat RS. Itu memang krusial dilakukan. Esok lusanya sudah boleh pulang naik pesawat. Disertai pesan supaya terapi menggerakkan kaki terus dilakukan setiap hari di rumah. --koJo.-
Herry Isnurdono
Ada yg tahu ? Kenapa Abah DI menyebut istrinya itu menantu pak Iskan, menyebut anaknya, dengan penyebutan anaknya menantu pak Iskan. Bicara itu singkat, padat dan berisi. Menulis sebaiknya efektif, singkat dan berisi. Atau Abah DI malu kalau menyebut, ' istri saya, anak saya ? Ayo Abah DI pasti bisa dan berani menulis, istri saya dan anak saya utk tulisan kedepan.......
Ciga Sama
Pola Kominikasi Blas. Sy pernah melihat acara tv dimana bocah wanita dan bocah pria ditanya tentang definisi pria sempurna. Sang bocah wanita lalu menyampaikan seperti ini dan seperti itu pria sempurna. Namun jawaban bocah pria mengenjutkan. dia mengatakan " Pria sempurna itu tidak ada. Pria itu menjadi apa yang di idealkan oleh sang wanitanya". dan teringat komentar sebelumnya yang membuat banyak orang berkesan klo anak pak iskan tampak tak mengerti emosi wanita. tapi bagi gaban (galuh banjar) pria didepannya itulah yang paling mengerti emosinya. walaupun memanggilnya "anda", tidak membujuknya saat "bah-bah-no", tidak romantis seperti teori psikologis, komunikasi tegas dan kaku tapi itulah pria sempurna baginya. saya membayangkan mungkin jawa pos tidak sebesar sekarang jika abah dulu sibuk meromantisi istrinya. tidak ada pria sempurna, karena bersama dengan wanitanya lah dia akan menjadi sempurna.
Definisi Mewah
Doubting. Tidak yakin. Itu sikap saya, usai membaca CHD kemarin. Cukup sulit membayangkan Bu Dahlan bisa tergerak, untuk berkenan melakukan fisioterapi, dengan "kalimat tegas" Pak Dahlan yang seperti itu: yang serba logis, yang serba formal dan berjarak dengan menyebut pronomina "Anda", kepada istri sendiri. Akhirnya saya mengatakan kepada diri saya sendiri: "Mungkin ini cara alternatif yang, meski anomali, ternyata efektif. Dan, alih-alih kata-kata bernada empatik lembut, ternyata kata-kata dingin / tegas / logis / kaku, benar-benar bisa menggerakkan hati seorang wanita". Aslinya saya masih ragu. Dan ternyata... Keraguan saya benar! CHD hari ini membeberkan fakta baru, bahwa yang membuat Bu Dahlan bahkan berkenan operasi dan menjalani fisioterapi kendati menyakitkan, ternyata bukan karena kalimat tegas-logis-leadership-nya Pak Dahlan Iskan, tetapi karena sang putera menghaturkan untuk operasi bersama-sama! Karena operasinya sama-sama, di rumah sakit yang sama, merasakan sakit yang sama, maka fisioterapi lanjutannya pun mau dilakukan bersama-sama pula. Kehadiran dan kebersamaan dengan sang anak, itu dia jawabannya! Kesimpulannya: - Pendirian saya, tentang komunikasi empatik, tetap kokoh. - Bu Dahlan, tergerak bukan karena komunikasi tegas sang suami, tapi karena rasa sakit yang ditanggung selama pasca operasinyi itu ditemani dan disertai sang putera belahan hati yang menjalani proses yang sama. - Dan pola komunikasi Pak Dahlan, blas, tetap enggak umum. Hahaha...
Muh Nursalim
Nabi Muhammad saw pernah berkunjung ke rumah Fatimah, sang putri. Saat itu beliau tanya begini, "Di mana anak pamanmu ?". Ali sang menantu memang anaknya Abu Tolib. Tidak menyebut namanya langsung. Juga tidak menyebut statusnya, yaitu suami Fatimah. " Ndak tahu, lagi ada masalah dengan saya, Terus dia pergi". Begitu jawab Fatimah. Nabipun meminta seorang sahabat untuk mencari keberadaan Ali. Setelah dicari, ternyata menantu Rasulullah itu tidur di masjid. Sekelas putri nabi dan menantunya ternyata juga pernah konslet. Maka, kalau hari ini suami-istri sedang tidak harmonis. Biasa saja. Kalau dulu Ali ngadem pikirnya dengan tidur di masjid. Mungkin suami sekarang berbeda.
Ciga Sama
Seperti dikomentar sebelumnya tentang ira, saya memiliki keyakinan bahwa apa yang terjadi, itulah yang terbaik untuk kita. dan seperti naiknya gula darah yang membuat menantu pak iskan tertunda operasinya, menjadi terjawab akhirnya diberikan jadwal terbaik dari pencipta setelah tertunda 6 bulan. Operasi bersama dengan anak adalah yang terbaik. Yang tidak membuat 6 bulan lalu dipenuhi omelan dan rintihan kesakitan kepada abah pasca operasi, jika itu dipaksakan. terkadang bersabar adalah jawaban untuk yang terbaik. seperti ira selama 10 bulan dan galuh banjar selama 6 bulan.
bumdes waskito
apakah lutut amerika & jerman kelak bisa ikut masuk ke surga.? mungkin itulah alasannya harus diujicoba (registrasi) ke mekkah..
Runner
Mungkin banyak juga perusuh yang salah duga. Ternyata mau Ibu bukan karena Pak, tapi karena….. “kasih ibu kepada anak sepanjang masa”.
Pajero Lover
uhukkkkk.... itu komentar pilihan paling atas : " yang paling menggetarkan, setelah istri wafat, delapan wanita melamar saya, saya belum siap " .... GYAAHAHAHAHAHAHAHH !! don juan, casanova, sampai james bond, pasti bakal minder kalo baca ini ! hwkkk whkk whwkhkk !! bayangkan , seluruh cerita sebelumnya dibangun dengan : penderitaan panjang, pengorbanan ekstrem , kesetiaan , menunda tesis , menunda promosi karir , tenggelam dalam duka mendalam , tiba tiba ..... di akhir cerita, langsung oper gigi 5 : " delapan wanita melamar saya ....." GYAHAHAHAHAH !! jadi bingung, itu mau nulis tentang pengorbanan dan kesetiaan cinta , apa mau self bragging ?? itu beneran mau fokus cerita kisah duka, apa mau fokus cerita legenda pangeran kerajaan super tampan dan super tajirr ?? jadi kayak baca laporan begini : " hati saya tersayat melihat penderitaan para kaum miskin dhuaafa di wilayah A, dan saya hanya bisa menahan tangis melihat semua tragedi kemiskinan itu di mobil lamborghini hurricane seharga 8,9 miliar yg saya kendarai , sehingga sepotong kue red velvet cake seharga Rp750 ribu yg ada di tangan saya tidak bisa menarik nafsu makan saya ...... "
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

Komentar: 127
Silahkan login untuk berkomentar