Polisi Cek Perizinan Terra Drone yang Berbeda dengan Izin Usaha dan Lokasi Gedung

 JAKARTA, DISWAY.ID -- Polres Metro Jakarta Pusat terus mendalami aspek perizinan dan operasional terkait kebakaran hebat yang melanda gedung Terra Drone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Salah satu temuan awal dari tim penyidik, pemilik gedung dan pemilik usaha ternyata merupakan dua pihak yang berbeda.

BACA JUGA:Peran Penting SMK Pertanian, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Singgung Smart Farming dan Urban Farming

BACA JUGA:Fakta Hasil Forensik, Korban Kebakaran Terra Drone Meninggal akibat Gas Beracun CO

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa perbedaan kepemilikan itu menjadi salah satu fokus pemeriksaan lanjutan.

Polisi akan menelusuri bagaimana hubungan kerja sama kedua pihak, termasuk legalitas usaha serta berapa lama aktivitas operasional berlangsung di lokasi tersebut.

"Sebagai informasi awal, bahwa pemilik gedung dan pemilik usaha adalah dua orang yang berbeda," ujar Kapolres di TKP, Rabu, 10 Desember 2025.

BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Salurkan 4.634 Ton Beras SPHP ke Papua Raya

BACA JUGA:Timnas Voli Putri Indonesia Tekuk Malaysia 3-0 di SEA Games 2025, Megawati Hangestri Cs Kini Duduki Puncak Klasemen

"Nah kami akan mendalami, informasi dari lingkungan sudah berapa lama beroperasi, informasi dari perusahaan itu berapa lama beroperasi, tentunya ini menjadi bagian," sambungnya.

Susatyo mengemukakan, hari ini pihaknya akan memeriksa manajemen perusahaan untuk mengetahui apakah mitigasi risiko telah dipertimbangkan sesuai standar industri, terutama terkait penggunaan baterai yang mudah terbakar. 

Pemeriksaan itu juga mencakup kelengkapan alat pemadam api ringan (APAR) dan tata kelola keselamatan kerja.

Selain dari pihak perusahaan, kata Susatyo, penyidik juga menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri untuk memastikan sumber dan penyebab kebakaran. 

Gelar perkara akan dilakukan setelah temuan forensik keluar guna menentukan arah penyidikan berikutnya.

Sumber: