JAKARTA, DISWAY.ID - Hasil dari survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dimana 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik Lebaran 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yakni angkutan jalan, seperti bus dan moda penyeberangan sebanyak 26,7 juta penumpang.
Disusul kereta api dengan 8,2 juta penumpang, kapal 1,4 juta penumpang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.
BACA JUGA:PT PAM Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga IT, Cek Disini...
"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis 7 April 2022.
Adapun provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik, yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Untuk jalur perjalanan yang paling dipilih melalui Jalan Tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, hingga Jalan Tol Trans Sumatera.
Menhub mengatakan, telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini.
BACA JUGA:Daftar Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret, Kamis 7 April 2022
Seperti dengan menerbitkan empat Surat Edaran Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri merujuk pada terbitnya SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022.
Keempat surat edaran terkait mudik lebaran tersebut yakni SE 36 (transportasi udara), SE 37 (transportasi laut), SE 38 (transportasi darat), dan SE 39 (transportasi perkeretaapian).
Selanjutnya, Kemenhub bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.
Moda transportasi itu terbagi untuk bus sebanyak 57.693 unit pada 48 terminal. Lalu, 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan.
Kemudian, ada juga 38 movable bridge, 2 ponton dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan, 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota, 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional.
Lalu, 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun, serta 1053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.