JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Badan Meteorologi Mesir, Ahmed Abdelaal menyarankan warga puasa untuk tidak mengekspos diri langsung ke matahari, menghindari paparan untuk waktu yang lama, minum banyak cairan selama periode dari buka pausa hingga Buka sahur.
Selain itu ada saran untuk memakai penutup kepala dan menghindari makanan yang mengandung garam.
Melansir dari laman egyptindependent, dokter Ayman al-Hady menawarkan beberapa tips kepada umat muslim untuk menghindari rasa haus saat sedang berpausa.
Tips pertama adalah jangan minum banyak air saat sahur karena ginjal akan membuangnya dalam beberapa jam.
BACA JUGA:Harga Emas Antam, Jumat 8 April 2022: Naik Rp 4000 per Gram
BACA JUGA:Kemendag Siap Luncurkan Aplikasi Inaexport, Platform B2B Resmi dari Pemerintah
Sebaiknya perpanjang jumlah air yang diminum hingga waktu antara buka puasa dan sahur.
Hady menyarankan menghindari air yang sangat dingin saat berbuka puasa karena menyempitkan kapiler darah sehingga sulit untuk mencerna makanan.
Sebaiknya minum cairan seperti kembang sepatu, carob, dan licorice, yang tidak mengandung pewarna buatan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Kelompok minuman tersebut melembabkan tubuh dan mengkompensasi hilangnya cairan, kata Hady.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian, Jumat 8 April 2022: Emas Antam Rp 1.023.000 per Gram
BACA JUGA:Kolaborasi PLN dan Grab Kembangkan Insfratuktur SPBKLU
Dokter Hady menyarankan untuk menghindari makanan asin seperti acar, zaitun, dan ikan asin serta yang mengandung banyak rempah-rempah, yang meningkatkan kemungkinan keasaman lambung dan dengan demikian meningkatkan kebutuhan tubuh untuk memproses cairan, juga meningkatkan rasa haus.
Sahur harus mencakup jumlah air dan serat yang sehat yang bertahan lama di usus, mengurangi rasa lapar dan haus.
Disarankan untuk makan buah-buahan yang mengandung serat makanan dan air seperti semangka dan anggur. Semangka mengandung 92 persen air.