PALEMBANG, DISWAY.ID-- Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok relatif meningkat pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H, termasuk daging sapi.
Dari pantauan Dinas Perdagangan Palembang, ada dua produsen daging yakni Bulog dan CV Amirsya Abadi Jaya yang telah menyediakan stok daging sapi dan kerbau dalam bentuk kemasan beku (frozen food).
Pasokan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas daging sapi.
BACA JUGA: Toko Emas di Tangerang Dikuras Perampok, Satpam Luka-Luka Terkena Tembakan
“Kami telah memastikan, selama Ramadan hingga Lebaran Idulfitri tersedia sebanyak 200 ton untuk wilayah Palembang,” kata Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, Senin 11 April 2022.
Raimon menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang, konsumsi daging sapi di Kota Palembang rata-rata 86 ton per bulan.
“Masyarakat Kota Palembang rata-rata mengkonsumsi daging 0,12 kilogram per minggu, total kebutuhan daging sapi di Kota Palembang kurang lebih hanya 86.712 kilogram per bulan, maka masyarakat Palembang tidak perlu khawatir, pasti kebagian yang mau beli daging,” jelasnya.
BACA JUGA: Partai Golkar Dukung Pemilu 2024 Sesuai Jadwal
“Jadi kalau kita liat patokannya dari pihak bulog dan swasta, sangat mencukupi untuk masyarakat Kota Palembang hingga menjelang Idulfitri,” terangnya.
Lanjut Raimon, dari pantauan Dinas Perdagangan, daging kemasan beku (frozen food) juga higienis dan kesehatannya sama dengan daging segar langsung yang dijual di pasar tradisional.
“Ketika beli daging segar di pasar tradisional juga pastinya di bekukan ke dalam kulkas. Kami himbau juga kepada distributor di bazar Ramadan agar tetap menjual harga murah, kalau bisa diturunkan lagi,” tukasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau pergudangan PT Sriwijaya Mas Palembang, Jumat 8 April 2022.
BACA JUGA: Stok Daging Sapi di Palembang Selama Puasa dan Lebaran Aman
Owner sekaligus Direktur CV Amirsya Abadi Jaya, M Amir Hamzah usai menerima gubernur, mengungkapkan, peninjauan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru bertujuan untuk melihat kondisi persediaan stok dan harga daging sapi.
“Karena harga naik, jadi Gubernur Herman Deru melihat kondisi saat ini di gudang saya, itu yang beliau tinjau,” katanya.
Harga daging sapi segar saat ini naik di harga Rp 160 ribu, namun CV Amirsya Abadi Jaya tetap menjual murah yakni Rp 128 ribu per kg untuk kemasan daging beku (frozen food).
“Kalau harga kerbau tetap stabil yakni Rp 80 ribu,” ungkap Amir.
BACA JUGA: 87 Kali Menikah, Hidup di Gubuk Tengah Sawah, Pria asal Majalengka Ungkap Kisahnya
Lanjut Amir, faktor kenaikan harga daging sapi dikarenakan kelangkaan masuknya sapi dari Australia ke Indonesia.
“Alasan menjual murah karena dalam kemasan frozen dan bertujuan untuk membantu pemerintah yang bisa didapatkan di Bazar Ramadan di 18 kecamatan,” jelasnya.
Amir menyebutkan, persediaan stok daging sapi saat ini 82 ton sedangkan stok daging kerbau saat ini 185 ton.
“Stok saat ini untuk Sumsel aman hingga lebaran,” tukasnya.