MADRID, DISWAY.ID-- Polemik kegagalan Real Madrid mendatangkan Kylian Mbappe terungkap.
Florentino Perez selaku Presiden Real Madrid menyatakan bahwa pemain idamannya itu tak berkhianat.
Masalah utama Mbappe batal ke Real Madrid menyusul Karim Benzema Cs lantaran dipengaruhi tekanan politik dan ekonomi.
Florentino Perez menyebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mempengaruhi Mbappe agar tak meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG).
Sejatinya kepergian Mbappe ke klub yang dia idolakan sejak kecil itu, hampir pasti bergabung dengan Real Madrid.
Florentino Perez bahkan menyebut sudah memiliki kesepakatan secara personal dengan pihak Mbappe.
Seperti diketahui, kontrak yang diberikan PSG kepada Mbappe menyamai tawaran Real Madrid yang mencapai 150 juta Euro atau lebih dari 2 Triliun Rupiah per musim.
Belum lagi kabarnya terdapat klausul yang membuat Mbappe seolah dapat memegang penuh kendali di PSG.
Namun demikian, dalam 15 hari terakhir sebelum final Liga Champions, Mbappe mengabarkan bahwa kedatangannya ke Real Madrid gagal.
Kegagalan tersebut akibat tekanan politik dan ekonomi yang didorong oleh Macron kepada Mbappe dan keluarganya.
"Kylian Mbappe tidak menghianati saya.
"Mbappe mengatakan kepada kami mimpinya adalah bermain untuk Real Madrid, berulang kali.
"Tapi kemudian semuanya berubah dalam 15 hari karena tekanan politik dan ekonomi
"Mimpinya kini harus berubah, jadi...
"Tidak mudah bagi Mbappe untuk menerima telepon dari Presiden Prancis... untuk memberi tahu Anda agar tidak meninggalkan klub.