JAKARTA, DISWAY.ID - Pegiat media sosial, Ade Armando babak belur usai dikeroyok oleh massa di depan Gedung DPRI RI, pada Senin 11 April 2022.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mengutuk keras aksi penganiayaan terhadap Ade Armando tersebut.
"Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando," kata Moeldoko.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Ungkap Target 1,4 Wisatawan Australia ke Indonesia Tahun Ini
Moeldoko juga meminta kepada aparat kepolisian segera menangkap dan memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku.
"Cari (pelakunya), temukan dan tindak dengan tegas!" jelasnya, dikutip dari PMJ NEWS, pada 12 April 2022.
Moeldoko kemudian mengingatkan bahwa aspirasi merupakan hak setiap warga negara Indonesia.
BACA JUGA: Kondisi Terbaru Ade Armando, PIS: Beberapa Kali Dia Muntah-muntah Mengeluarkan Darah
Namun, penyampaian aspirasi yang disusul dengan tindakan anarkis tidak akan menghasilkan apapun. Melainkan hanya memaksakan kehendak semata.
"Orang Indonesia pasti sudah bisa membedakan antara demokrasi dan anarkistis," pungkasnya.
Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada ungkapkan kondisi terkini Ade Armando usai menjadi korban pengeroyokan saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI
BACA JUGA: Kades di Serang Digiring ke Penjara, Diduga Tilep Dana Desa
Nong juga mengungkapkan Ade mengalami luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur tubuh.
"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," ucapnya.
Terkait aksi pengeroyokan tersebut, Nong Darol Mahmada mengutuk aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando.