Badan PBB itu masih meyakini bahwa virus tersebut terutama ditularkan lewat kontak dekat antar manusia.
Namun dalam beberapa hari terakhir, para ilmuwan telah mendeteksi DNA virus dalam cairan sperma sejumlah pasien cacar monyet di Italia dan Jerman.
"Kita benar-benar perlu fokus pada cara penularan yang paling sering terjadi dan kita dengan jelas melihat bahwa (penularan) itu berkaitan dengan kontak kulit," kata Catherine Smallwood, manajer insiden cacar monyet di WHO Eropa, dalam jumpa pers.
Lebih dari 1.300 kasus cacar monyet telah dilaporkan oleh sekitar 30 negara, terutama di Eropa, sejak awal Mei. Sebagian besar kasus dilaporkan menimpa laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki.
Salah satu alat tes untuk mendeteksi adanya penyakit cacar monyet. Inggris tercatat sebagai negara paling banyak ditemukan kasus cacar monyet.-Ilustrasi sampel hasil tes cacar monyet (Dado Ruvic-Reuters)-
BACA JUGA:Ciri-ciri Terkena Virus Cacar Monyet, Berikut Cara Pencegahan dan Pengobatannya