JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahru Hamzah merasa curiga dengan adanya 'Komplotan Senayan' di DPR RI.
Ia mengatakan, kalau secara gamblang memang ada partai politik yang seolah-olah menegaskan untuk menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Akan tetapi, ternyata dibalik layar para partai politik itu sudah sudah merancang amandemen UUD 1945 sejak awal.
Maka dari itu, Fahri Hamzah menilai sebenarnya ada partai politik yang sengaja cuci tangan dengan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
BACA JUGA: Yusuf Mansur Ancam Polisikan Pembuat Potongan Video 'Dari Mana Duitnya'
BACA JUGA: Roy Suryo Ungkap Anggota DPR Nonton Video Porno: dari Fraksi XXX-P, Inisialnya HM
"Partai politik tertentu ingin cuci tangan dengan mengatakan bahwa sejak awal mereka tidak setuju perpanjangan dan penambahan 3 periode," cuit Fahri Hamzah di akun Twitternya @fahrihamzah, dikutip Selasa, 12 April 2022.
"Tetapi di fraksi MPR mereka semua bersidang merancang amandemen UUD45 sejak AWAL. kita tidak bisa LAGI dikelabui oleh komplotan Senayan." tutupnya.
Sementara itu, Fahri Hamzah menilai mahasiswa tidak bisa disalahkan atas aksi unjuk rasanya kepada pemerintah.
Suara mahasiswa dinilai Fahri Hamzah sebagai 'lonceng' pengingat pemerintah untuk dapat mengintropeksi diri.
BACA JUGA: Legenda MU Sarankan Cadangkan Harry Maguire
BACA JUGA: Ade Armando Ternyata Pernah Sindir 3 Artis Ini, dari Raffi Ahmad Hingga Keluarga Anang Hermansyah
"Mahasiswa tidak bisa disalahkan karena ber-demonstrasi kepada pemerintah, karena memang selalu begitu, mahasiswa adalah suara zaman yg selalu datang pada waktunya ketika diperlukan," katanya.
"Ibarat lonceng peringatan agar kita berbenah dan introspeksi. Jadi introspeksi saja!." Fahri Hamzah.
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) berlangsung di depan gedung MPR/DPR, Senin 11 April 2022.
Partai politik tertentu ingin cuci tangan dengan mengatakan bahwa sejak awal mereka tidak setuju perpanjangan dan penambahan 3 periode. Tetapi di fraksi MPR mereka semua bersidang merancang amandemen UUD45 sejak AWAL. kita tidak bisa LAGI dikelabui oleh komplotan Senayan.
— #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) April 12, 2022