Dalam pengakuan tersangka pengeroyokan, pelaku mengaku kesal dengan Ade Armando yang juga penggiat media sosial itu.
”Kesal karena tulisan-tulisan korban di media sosial. Itu disampaikan Muhammad Bagja dalam pemeriksaan,” ungkap Endra Zulpan.
Sedangkan tersangka kedua, yakni atas nama Komarudin mengaku ikut mengeroyok Ade Armando, lantara terbawa emosi karena ada di lokasi kejadian.
Untuk motif Dhia Ul Haq belum bisa disampaikan sebab baru diamankan Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam Video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan ini melakukan provokasi. Dengan mengeluarkan kata-kata provokatif.
“Dhia Ul Haq saat itu mengatakan Ade Armando sudah mati dan semua, turun semua yang ada di Jakarta,” tutur Zulpan menirukan kalimat yang disampaikan Dhia Ul Haq.
Untuk diketahui kondisi Ade Armando saat ini tengah di rawat di RS Siloam Jakarta. Sejumlah aktivis, rekan sejawat di UI menjenguknya.