Menurut Ustaz Jel Fathulllah yang merupakan pimpinan Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) wilayah Sumbar itu menyebut, persoalan rendang daging babi, bukan soal punya agama atau tidak.
BACA JUGA:Menang Lawan Sukarsi dan Marsiti, Yusuf Mansur Hadapi 3 Penggugat Lain Kasus Tabung Tanah
Lanjut Ustaz Jel Fathulllah, hal ini menyangkut kepada hak paten suatu daerah dari berita yang sempat viral sebelumnya.
Pernyataan Ustaz Jel Fathullah ini seperti Disway.id kutip dari video YouTube berjudul; "GEMPAR!! ULAMA SUMBAR MURKA DENGAN PERNYATAAN RENDANG BABI PUNYA AGAMA Ustadz Jel Fathullah, Lc"
"Perkaranya rendang yang dia tuju itu rendang Padang, dia memakai nama Babiambo yang efeknya menyangkut kepada hak paten suatu daerah," ujar Ustaz Jel Fathullah, Lc, dilansir dari YouTube Tazkiyah Media, 22 Juni 2022.
BACA JUGA:Ada Alpukat sampai Mangga, 5 Buah Ini Ternyata Tidak Disarankan Dibuat Jus, Kenapa?
Ia melanjutkan, efek yang ditimbulkan dari persoalan rendang daging babi ini dapat mencoreng dan keyakinan masyarakat terhadap masakan Minang.
"Konotasinya sudah jelas, yang efeknya itu adalah mencederai efek keyakinan masyarakat," jelasnya.
Ia pun menilai bahwa pernyataan Gus Miftah soal 'sejak kapan rendang punya agama' disebut tak memahami kontekstual yang menyangkut kebudayaan dan keyakinan.
BACA JUGA:Dewi Perssik Akui Digugat Cerai: Aku Sudah Melakukan yang Terbaik
"Masakan Minang itu masakan halal, bukan perkara rendang pakai agama, nggak paham berarti," sambungnya.
Sebelumnya, Ustaz Jel Fathullah menyebut bahwa persoalan rendang babi ini menyangkut soal identitas Minangkabau karena pelaku usaha menggunakan nama 'Rendang Babiambo'.
Menurutnya, Ambo itu merupakan bahasa Minang dan tidak ada daerah lain yang menyebut kata Ambo selain orang Minang.
BACA JUGA:Imbas Agama Rendang, Gus Miftah Diajak Adu Jotos Sampai Dimaki Pria Asal Sumbar: Galak Amat..