Bila daya hidup bahasanya masih aman dengan jumlah penutur masih banyak dan masih digunakan sebagai bahasa yang dominan di dalam masyarakat maka pewarisan dilakukan secara terstruktur melalui pembelajaran di sekolah atau berbasis sekolah.
“Dan untuk model di mana bahasanya resiko punah itu sangat tinggi, jumlah penutur itu sangat sedikit, pendekatan kita adalah melalui komunitas dan juga pembelajaran yang menunjuk dua atau lebih keluarga sebagai model tempat belajar,” pungkasnya.