Banyak pengamat yang menyebut misi yang dibawa Jokowi sangat sulit. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai mission impossible.
BACA JUGA:Polisi Terima 3 Laporan Dugaan Pencabulan Santriwati di Depok, Jika Ada Korban Lain Silakan Melapor
Meskipun sangat sulit dicapai, Jokowi juga menyampaikan pentingnya penyelesaian damai. Menurut Jokowi, spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
Bahkan Jokowi menawarkan diri untuk membawa pesan dari Zelenskyy kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," tegas Jokowi.
Diketahui Perjalanan luar biasa yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina menjadi sorotan dunia. Apalagi dengan misi membawa perdamaian.
Media asing ramai memberitakan langkah diplomasi yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu. Lihat saja pemberitaan yang disajikan The Straits Times, surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Singapura sejak awal terus mencermati upaya Presiden Indonesia itu.
Pertama kali The Straits Times memberi judul artikelnya "Indonesian President Joko Widodo to visit Ukraine and Russia amid ongoing war" yang diterbitkan pada Rabu 22 Juni 2022.
Dalam artikel tersebut The Straits Times mengungkap bahwa Jokowi akan menjadi pemimpin Asia pertama yang bertolak ke Ukraina dan Rusia sejak perang dimulai pada Februari.
Cuaca cerah menyambut kedatangan saya dan Ibu Negara di Moskow, pukul 11 siang waktu setempat. Turun dari pesawat Garuda Indonesia GIA-1 di Bandara Vnukovo II, kami disambut beberapa pejabat Federasi Rusia dan KBRI. pic.twitter.com/Biuvte9fbg
— Joko Widodo (@jokowi) June 30, 2022
The Straits Times membeberkan sejumlah fakta perjalanan yang ditempuh dari pernyataan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi sampai pengamanan yang dilakukan Paspamres.
Retno dalam pemberitaan tersebut menggambarkan kunjungan yang dilakukan Presiden Jokowi ini dalam situasi yang tidak normal. Jokowi kemudian dikenalkan sebagai Ketua G-20 saat ini dan anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).