Gara-gara Lukisan Mirip Jokowi, Yos Suprapto Gagal Pameran di Galeri Nasional, Kurator Buka Suara

Gara-gara Lukisan Mirip Jokowi, Yos Suprapto Gagal Pameran di Galeri Nasional, Kurator Buka Suara

Kurator pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" buka suara terkait tudingan lukisan Yos Suprapto tidak bisa tampil karena mirip Jokowi.-Istimewa/X-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kurator pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" buka suara terkait tudingan lukisan Yos Suprapto tidak bisa tampil karena mirip Jokowi.

Menurutnya, lukisan-lukisan tersebut murni tidak sesuai dengan tema yang diusung.

BACA JUGA:Lukisan Karya Diego Berel dipamerkan di Apurva Kempinski Bali

BACA JUGA:Sinopsis Film Mortdecai di Bioskop Trans TV Hari Ini 20 November 2024, Kisah Johnny Depp Cari sebagai Penipu Mencari Lukisan

"Kami mengatakan karya itu tidak sesuai, karya itu tidak relate dengan tema. Saya keberatan kalau dipasang semata-mata bukan soal bentuk lukisannya atau seperti apa, tapi justru konten lukisannya itu dengan tema," ungkap kurator Suwarno Wisetrotomo dalam sambungan telepon, 20 Desember 2024.

Ia pun mengungkit bagaimana pengalamannya selama 20 tahun menjadi kurator pameran selalu memperjuangkan agar karya seni yang tampil sesuai dengan tema.

"Dan saya punya kewenangan untuk menilai dan mengatakan pada seniman bahwa karya A atau B atau C misalnya, tidak sesuai dengan tema, bagi saya penting," tandasnya.

Suwarno menegaskan baha asebuah pameran merupakan kesepakatan bersama antara kurator dan seniman serta dikelola oleh manajemen galeri.

BACA JUGA:Fadli Zon Tanggapi Batalnya Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional, Singgung Konten SARA dan Vulgar

BACA JUGA:Terkuak Alasan Mundurnya Kurator Pameran 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional

Sayangnya, selama diskusi pada periode kuratorial berjalan alot dan tidak menemui kesepakatan di mana sang seniman tetap kekeh ingin menampilkan lima karya yang tidak disetujui.

"Ketika itu saya sampaikan dan saya merasa ditampil ide-ide itu dan pendapat saya juga ditampil, ya tentu saja saya merasa bahwa saya bukan kurator yang cocok pada pameran ini," tandasnya.

Oleh karena itu, ia memilih mengundurkan diri sebagai kurator pada 16 Desember 2024, H-3 pembukaan.

Sementara itu, Galeri Nasional Indonesia mengumumkan bahwa pameran ini akan ditunda hingga kedua belah pihak bisa berkomunikasi dan menemukan kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads