JAKARTA, DISWAY.ID - Pendakwah Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya berikan tanggapan soal penetapan Idul Adha di Indonesia.
Diketahui perayaan Idul Adha 1443 H di Indonesia dan di Arab Saudi alami perbedaan.
Menyikapi hal ini, Buya Yahya meminta umat tidak bingung karena perbedaan adalah hal yang biasa sejak dulu.
Buya Yahya juga meminta umat Islam tak khawatir, pasalnya ketentuan Idul Adha di Indonesia pun sudah sesuai tuntunan.
Buya Yahya menyampaikan terkait perbedaan Idul Adha ini di akun YouTube Al-Bahjah TV, dengan judul: Idul Adha Ikut Pemerintah Indonesia Atau Saudi Arabiah ? - Buya Yahya Menjawab, yang diunggah pada 21 Agustus 2018.
Dalam keterangannya, Buya Yahya membahas soal puasa Arafah yang biasa dilakukan pada 9 Dzulhijah.
"Kalau anda berada di Makkah, maka puasa anda bareng dengan orang wukuf di Arafah, karena anda ada di Saudi," ujarnya.
"Kalau anda ada di luar Saudi, puasa anda (tetap) tanggal 9 . Cuma di Indonesia tanggal 9 itu kapan?," sambungnya.
Buya Yahya juga memberikan kebebasan jika masyarakat Indonesia hendak mengikuti 9 Dzulhijjah di Arab Saudi maka tidak salah karena hal itu bisa mengacu pada pendapat Imam Malik.
Diketahui ada dua pendapat dari Imam Malik dan Imam Syafii terkait penetapan Idul Adha ini.
BACA JUGA:Pernyataan Tegas Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha Indonesia dan Arab: Maka yang Diikuti...
"Artinya apa, hari ini anda puasa arafah, besok kita sembelih Qurban bareng Saudi, sah secara fiqih. Jangan ada yang mengatakan ini salah," ujarnya.
Buya Yahya juga sangat mempersilahkan jika seseorang hendak mengikuti puasa arafah sesuai dengan ketentuan pemerintah negaranya