Sangat Jelas, Buya Yahya Beri Pemahaman Begini Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia: Anda Boleh Pilih...

Senin 04-07-2022,15:35 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID-- Perayaan Idul Adha di Indonesia dipastikan akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Bagaimana menurut pemahaman Buya Yahya terkait masalah ini?

Idul Adha 1443 Hijriah kali ini terjadi perbedaan antara Indonesia dengan Arab Saudi.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menentukan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 lalu.

BACA JUGA:Idul Adha di Indonesia Pakai Metode Apa? Ustaz Adi Hidayat: Ini Kuncinya Ada di Sini

Sementara di pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022.

Sehingga terjadi kebingungan di tengah umat Islam di Indonesia.

Sebab, terdapat ibadah puasa sunnah yang biasa dikerjakan yakni pada 9 Dzulhijjah bertepatan jemaah Haji Wukuf di padang Arafah, Mekkah.

Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi pun akhirnya membuat masyarakat bertanya, apakah harus ikut pemerintah Indonesia atau momentum wukuf di Arafah.

BACA JUGA:Mudah Dipahami, Ustaz Adi Hidayat Pastikan Puasa Arafah di Indonesia Sesuai Sabda Nabi Muhammad: Karena Zona..

Terkait perbedaan Idul Adha ini, pendakwah Yahya Zainul Ma'arif atau yang dikenal Buya Yahya memberikan fatwan terkait masalah ini, sebagai dikutip dari tayangan video YouTube berjudul; Idul Adha Ikut Pemerintah Indonesia Atau Saudi Arabiah ? - Buya Yahya Menjawab, yang diunggah pada 21 Agustus 2018 oleh kanal Al-Bahjah TV.

Pertama, Buya Yahya memberi pembukaan soal pelaksanaan puasa Arafah yang biasa dilakukan pada 9 Dzulhijjah.

"Kalau anda berada di Makkah, maka puasa anda bareng dengan orang wukuf di Arafah, karena anda ada di Saudi," ujarnya.

"Kalau anda ada di luar Saudi, puasa anda (tetap) tanggal 9 . Cuma di Indonesia tanggal 9 itu kapan?" sambungnya.

BACA JUGA:Kenapa Idul Adha di Indonesia Diperdebatkan? Ustaz Adi Hidayat: Suka Agak Keliru, Sebagian Orang Mengatakan...

Lalu Buya Yahya memberikan penjelasan cukup jelas dengan membawakan pendapat dua Imam Malik dan Imam Syafii terkait masalah ini.

Kategori :