DELISERDANG, DISWAY.ID-- Seorang pendeta di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Fernando Tambunan tewas ditebak.
Polres Deliserdang telah mengungkap peristiwa penembakan terhadap pendeta Fernando Tambunan, warga perumahan Victory Land, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, tersebut.
Pelaku penembakan Pendeta Fernando dengan senapan angin ternyata salah satu pemuda setempat, inisial ZS atau Zul Balok (47) yang selama ini biasa mengutip uang keamanan dan kebersihan.
BACA JUGA:Batik BangSin Motif Brebesan Kian Dikenal di Berbagai Daerah
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji dalam keterangannya menjelaskan ZS mengaku sakit hati dengan perkataan korban saat dimintai uang jaga malam ke warga komplek senilai Rp50 ribu.
ZS menyebut Pendeta Fernando sempat mengucapkan “Tidak ada tanggung jawabnya yang jaga perumahan”.
“Motif dari penembakan, menurut pengakuan pelaku dendam kepada korban lantaran penolakan pemberian uang jaga malam yang diminta. Dengan perkataan korban tersebut, ZS merasa geram dan emosi, lalu berencana untuk membuat pelajaran korban,” ujarnya saat paparan kasus ini, Sabtu 2 Juli 2022.
Kemudian, pada Senin 27 Juni 2022, Zul keluar dari rumahnya dan melancarkan aksinya.
Saat itu, emosi Zul sedang tidak stabil usai bertengkar dengan istrinya.
BACA JUGA:Keliling Daerah, Tanya Puan Maharani: Kita Sayang Ibu Mega Kan?
“Karena emosi teringat juga akan perkataan korban tentang uang keamanan dan kebersihan, ZS berencana memberi korban pelajaran. Dia keluar rumah membawa senapan angin dan peluru sebanyak tiga butir. ZS membawa serta menyimpan senapan beserta peluru di kandang lembu dekat rumahnya dan setelah itu ZS kembali kerumah,” jelas Irsan.
Selanjutnya, Senin malam sekira pukul 20.00 WIB, pelaku mulai melancarkan aksinya menuju tempat penyimpanan senapan angin.
Setelah mengisi peluru timah sebanyak satu buah ke dalam selongsong senapan angin dan sisanya dimasukkan kedalam kantong celana.
BACA JUGA:JKT48 Batal Konser di Bandung, Shani Ungkap Alasannya