JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemkot Jakarta Barat akan mengupayakan pemindahan atau relokasi sekira 800 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.
Ratusan PKL tersebut akan segera ditempatkan ke lokasi binaan (lokbin) Pemkot Jakbar yang ada di kawasan Kota Tua tersebut.
"Kita sudah siapkan lokasi binaan atau lokbin untuk 800 PKL yang ada di kawasan Kunir, Jalan Lada, deket museum Bank Mandiri, BI sampai ke kali besar," ujar Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Administratif Jakarta Barat, Imron di Kantor Walikota, Jakarta Barat, Senin 4 Juli 2022.
BACA JUGA:Wow! Kapal Portlink Bakauheni-Merak Ternyata Satu Pabrikan dengan Titanic
Kapasitas lokbin yang disediakan oleh pihaknya yaitu sebanyak 420 tempat.
Sedangkan selebihnya, Pemkot juga bekerja sama dengan pihak swasta yaitu Cipta Niaga untuk menyediakan lokasi PKL sebanyak 130 tempat.
"Seandainya 550 tidak muat, ya kita akan melakukan pendekatan lagi kepada Cipta Niaga, kalau perlu kita manfaatkan dulu lahan parkirnya. Tapi jangan sampai semuanya, bagiannya aja," jelas Imron.
Lebih lanjut, Imron membeberkan biaya yang harus dikeluarkan para pedagang untuk di lokbin yaitu sebesar Rp 4.000 per hari, sedangkan di Cipta Niaga Rp 1,5 juta per bulan.
"Memang beda skema kewajiban dari para pedagang, kalau untuk yang di lokbin itu per hari Rp 4.000, kalau di Cipta Niaga itu kan punya konsorsium dan mereka itu kalau tidak salah uang sewanya Rp 1,5 juta per satu bulan," bebernya.
BACA JUGA:Pendeta Tewas Ditembak di Deliserdang, Pelaku Dendam Korban Tak Bayar Uang Jaga Malam
Untuk kedua lokasi tersebut yaitu berada di belakang Batavia Cafe dan di area gedung Cipta Niaga.
"Enggak jauh juga, paling sekitar 100 meter kalau jalan kesitu, jadi gak terlalu jauh," ucapnya.
Dengan adanya relokasi tersebut, Imron mengatakan bahwa ada banyak keuntungan yang bisa diberikan pihaknya untuk para PKL jika pindah ke lokasi yang sudah disiapkan.
"Semuanya sudah kami fasilitasi. Izin usaha sudah otomatis kami siapkan dan nanti kita berikan melalui Sudin PPKUMKM," katanya.
"Mereka juga kita bina untuk masuk ke Jakpreneur bagi yang belom. Kita juga membantu menampilkan dagangan mereka melalui website-website yang ada. Siapa tau mereka juga jadi dapat bantuan," lanjutnya.