Terkait unggahan ini banyak warganet di media sosial yang berikan tanggapan.
"Udah denger ini lama banget ada yg blng muslim atau kristen, kalo keturanan beliau ada sih tapi dari sisi kristen utk yg muslim aku belum pernah dengar keturunannya ada di negeri mana.
Jdi sebagai org maluku aku percaya beliau kristen sih" @yaniarsim.
"Malah banyak tokoh katolik/kristen yg dihilangkan nama depannya. Adisucipto harusnya Agustinus Adisucipto. Lalu Ignatius Riyadi, Albert Soegijapranata, Donald Izacus Panjaitan, Alexander Andries Maramis, Samuel Jacob Ratulangi, dll. Jadi islamophobia apa kristenphobia ya wkwkwk?," @RizkyRahardiann
"Waw baru tau jangan2 thomas alva edison itu nama aslinya ahmad alif edisun, walah makin skeptis gw ama sejarah yg ditulis para kafir komunis kapitalis remason iluminati dan sejenisnya," @BramBaskoro.
UAH bicara soal rendang babi
Pernyataan pendakwah Gus Miftah soal sejak kapan rendang babi punya agama dibalas oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat (UAH) merespons pernyataan Gus Miftah dengan memberikan suatu imbauan khusus.
Ia mengatakan jika sesuatu sudah menjadi tradisi, maka siapapun tidak boleh mengecilkannya.
"Jangan pernah mengecilkan apapun apalagi bila sudah menjadi tradisi," ucap UAH dalam video yang viral di Twitter.
UAH lalu memberikan penilaian yang sama terhadap rendang halal asli Minangkabau dengan budaya Indonesia seperti batik, calung, dan angklung.
Ketiga budaya yang dimiliki Indonesia itu menurut UAH sudah memiliki kewarganegaraan.
"Ada pertanyaan sejak kapan rendang itu punya agama, apa jawabannya? Sejak batik, calung, angklung punya kewarganegaraan," paparnya.
UAH yakin akan ada banyak masyarakat Indonesia yang marah dan menolak apabila ada negara lain yang mengklaim kepemilikan batik