Dokter Bilang Jangan Konsumsi 3 Minuman Ini Saat Kondisi Tubuh Terasa Panas, Bisa Alami Serangan Jantung!

Rabu 06-07-2022,12:08 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Beredar Kabar Indonesia Akan Turun Salju Bulan Agustus 2022? Begini Faktanya...

BACA JUGA:Jangan Keliru! Umat Muslim Diharamkan Berpuasa di Hari Tasyrik, Kapan Tanggalnya?

Direktur sementara Pusat Iklim, Kesehatan, dan Lingkungan Global di Harvard, Dokter Arron Berstein menyebut bahwa perubahan Iklim mungkin bisa mengubah banyak orang dalam bahaya masalah jantung.

"Perubahan iklim memberi kita lebih banyak, dan panas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat mematikan, terutama bagi orang-orang dengan penyakit jantung," tuturnya.

Untuk mengimbangi risiko komplikasi jantung, para ahli merekomendasikan minum setidaknya delapan ons air setiap 20 menit dalam cuaca panas.

"Jangan pernah menunggu sampai Anda haus untuk minum," tambah Dokter Berstein.

BACA JUGA:Resep dan Cara Mengolah Rendang Domba Ala Lord Adi, Anti Bau Prengus!

BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan BNPB Kerjasama Tanggulangi Bencana Perkotaan

Selain itu, Dokter Berstein mengungkapkan ada 3 jenis minuman yang wajib dihindari dan tidak boleh dimiunum saat kondisi tubuh sedang panas.

“Soda dan jus buah dapat memperlambat aliran air dari sistem pencernaan ke aliran darah," ujarnya.

“Meskipun penelitian terbatas, beberapa penelitian menemukan bahwa asupan alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko sengatan panas selama cuaca terik," sambung Dokter Berstein.

Obat-obatan tertentu juga diketahui menimbulkan risiko ketika suhu di luar ruangan naik.

BACA JUGA:Muhammadiyah Rayakan Idul Adha Bareng Arab Saudi, Ini 25 Titik Masjid Salat Id di Jakarta dan Bekasi

BACA JUGA:Alamak! Ukuran Payudara Wanita Cantik Ini Capai Triple D, Tapi Statusnya Masih Jomblo: Aku Bingung Kawan...

"Misalnya, beta-blocker memperlambat detak jantung dan menghambat kemampuan jantung untuk mengedarkan darah cukup cepat untuk pertukaran panas yang efektif," catat Harvard Health.

"Diuretik (pil air) meningkat selama produksi dan meningkatkan risiko dehidrasi."

Kategori :