JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk bersiap menyambut naiknya harga pangan dunia imbas dari perang Rusia dan Ukrina.
Menurut Jokowi, invasi Rusia ke Ukraina sangat mempengaruhi komoditas pangan dunia, misalnya saja gandum.
Berdasarkan data pemerintah, Indonesia mengimpor gandum dari negara-negara tersebut (Rusi-Ukraina) sebesar 11 juta ton.
"Hati hati komoditas pangan dunia naik semua umpamanya Gandum. Kita juga impor gandum gede banget 11 juta ton," kata Jokowi di Medan, dikutip Kamis 7 Juli 2022.
BACA JUGA:Apakah Minum Bir Kandungan Alkohol Nol Persen Haram Bagi Muslim? Simak Penjelasan MUI
Selain itu, kata Jokowi, minimnya pasokan gandum dari kedua negara tersebut akan berdampak terhadap kenaikan harga produk turunannya, seperti roti dan mi di Indonesia.
"Hati hati yang suka makan roti yang suka makan mi, harganya bisa naik. Karena apa? ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu. Rusia, Ukraina, Belarusia semua ada di situ," ungkapnya.
Jokowi pun menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Ukraina. Ia menanyakan langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy soal stok gandum.
"Waktu saya ke sana, saya tanya langsung Presiden Ukraina, berapa stok yang ada di Ukraina? 22 juta ton. Stok gak bisa dijual. Kemudian ada panen baru ini 55 juta ton, artinya stoknya menjadi 77 juta ton," jelasnya.
Hal serupa pun ia tanyakan saat berkunjung ke Rusia. Jokowi juga menanyakan ke Presiden Vladimir Putin. Ternyata stok gandum di negara itu mencapai 130 juta ton.
"Bayangkan berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia. Dan sekarang ini sudah mulai (langka). Barang itu gak bisa keluar dari Ukraina dan gak bisa keluar dari Rusia," tuturnya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Anjlok Rp 8,000 per Gram pada Kamis 7 Juli 2022
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan bahwa kemandirian pangan sangat penting sehingga Indonesia tidak mengalami kekurangan pangan.
Ia pun mengingatkan, seluruh kepala daerah di Indonesia agar memanfaatkan lahan kosong dengan menanam.
"Saya mengajak kepada seluruh bupati utamanya wali kota untuk memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk menanam. Untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari hari penting," pungkasnya.