JAKARTA, DISWAY.ID - Keracunan merkuri bisa dipicu toksisitas dari konsumsi merkuri. Terlebih Merkuri merupakan jenis logam beracun yang datang dalam berbagai bentuk di lingkungan.
Penyebab paling umum dari keracunan merkuri adalah karena terlalu banyak mengonsumsi metilmerkuri atau merkuri organik, yang terkait dengan makan makanan laut.
Sejumlah kecil merkuri hadir dalam makanan dan produk sehari-hari, tapi tidak akan terlalu memengaruhi kesehatan Anda. Namun, terlalu banyak merkuri bisa menjadi racun.
BACA JUGA:Lengkap, Inilah Pemain Baru yang Dibeli dan Dilepas Setiap Klub di Liga Inggris 2022-2023
Melansir dari laman Heathline, merkuri terjadi secara alami, tetapi jumlah di lingkungan telah meningkat dari industrialisasi. Logam dapat masuk ke tanah dan air, dan akhirnya ke hewan seperti ikan.
Mengonsumsi makanan dengan merkuri adalah penyebab paling umum dari jenis keracunan ini. Anak-anak dan bayi yang baru lahir adalah yang paling rentan terhadap efek keracunan merkuri.
Anda dapat membantu mencegah toksisitas dengan membatasi paparan tubuh Anda terhadap logam yang berpotensi berbahaya ini.
Gejala keracunan merkuri
Merkuri paling terkenal karena efek neurologisnya. Secara umum, Administrasi Makanan dan Obat-obatan A.S. mengatakan bahwa terlalu banyak merkuri dapat menyebabkan:
BACA JUGA:4 Manfaat Renang Bagi Kesehatan Tubuh Manusia, Salah Satunya Baik Buat Penderita Asma
- Kecemasan
- Depresi
- Sifat lekas marah