Pemesanan ini pun dilakukan DD tanpa sepengetahuan dirinya maupun Ketua Astindo NTB.
“Jadi sistem transaksi ini tanpa ada pemberitahuan ke kami, dan bukan mengatasnamakan Asosiasi, tetapi atas nama pribadi mereka masing-masing, jadi tidak ada melibatkan kami,” ujar Haris.
Ia pun memastikan dampak dari persoalan ini, anggota Astindo NTB turut menanggung beban pembayaran uang muka.
Perihal alasan anggotanya tersebut tidak memenuhi perjanjian ini, Haris mengaku belum mendapat kabar lebih lanjut dari DD. (antara/pojokasatu/rt/rit)