JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam membongkar kasus korupsi miliaran rupiah kantor Dinas Pertanian Sumsel digeladah Pidsus Kejati pada Selasa 19 Juli.
Penggeledahan ini dalam menindak lanjuti dugaan korupsi program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kabupaten Banyuasi.
Tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel saat menggeledah kantor Dinas Pertanian Sumsel, dikomandoi langsung oleh Asisten Pidana Khusus Kejati Sumsel, Abdullah Noer Deny SH MH.
Adapun penggeledahan kantor Dinas Pertanian Sumsel yang dilakukan untuk mencari bukti baru terkait kasus dugaan korupsi program Serasi di Kabupaten Banyuasin yang sedang dalam tahap penyidikan.
BACA JUGA:Baru Seminggu Pindah, Para PKL di Lokbin Kota Intan Keluhkan Sepi Pengunjung
BACA JUGA:Penampakan Arca Prabu Siliwangi di Museum Belanda, Inikah Wajah Aslinya?
Dari pantauan di lapangan, petugas penyidik Pidsus belum selesai melakukan penggeledahan, belum nampak berkas atau dokumen yang biasa dilakukan saat penggeledahan.
Hingga berita ini diturunkan, penggeledahan masih berlanjut dengan menelusuri tiap-tiap ruangan mencari berkas dan dokumen terkait perkara tersebut, oleh petugas Kejati Sumsel didampingi ASN Dinas Pertanian Sumsel.
Dalam penggeledagan tersebut pihak penyidik Pidsus Kejati menyita perangkat komputer serta berkas.
BACA JUGA:Dengan Kondisi Tertembak, Istri Anggota TNI Tetap Lindungi Anaknya, Ini Motif Menurut Kapendam!
BACA JUGA:Alex Rins Gabung LCR Honda Gantikan Alex Marquez di MotoGP Musim 2023 - 2024
Penyitaan oleh tim penyidik ini dilakukan guna menemukan alat bukti, kasus dugaan korupsi program Serasi di Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2019.
Program Serasi adalah program yang digaungkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI, untuk optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian atau peternakan.
Adapun anggaran yang dikucurkan oleh Kementan dalam program Serasi senilai Rp 1,3 triliun untuk 9 kabupaten di Sumsel, namun yang terserap hanya Rp 800 miliar lebih, khusus Banyuasin Rp 350 miliar lebih.
BACA JUGA:Resep Steak Sapi Lada Hitam Lembut dan Juicy, Pilihan Tepat Habiskan Stok Daging Kurban