Mertua korban, Heni Sukowati mengatakan, musibah memilukan itu bermula saat korban membawa istri dan dua anak mereka pergi membeli jamu, sepulang dari kerja.
BACA JUGA:Elektabilitas Puan Maharani Merangkak Naik di Bursa Capres 2024, Apa Faktor Pendukungnya?
Namun tak lama kemudian, Heni mendapatkan kabar menantunya tewas ditikam geng motor.
Heni menuturkan, korban telah diikuti kawanan geng motor dari kawasan Titipapan Medan Deli.
Mengetahui mereka dibuntuti, Retno meminta istrinya menggantikannya membawa kereta, sementara dirinya pindah duduk di boncengan.
BACA JUGA:Resep Kue Nastar Bahan Wisman, Renyah, Enak dan Lembut
Ketika tiba di simpang dekat rumah, pelaku menendang korban hingga terjatuh.
Menyadari suaminya dalam bahaya, Sitikarah (23) meminta ampun dan memohon agar Retno tidak dilukai.
Namun upaya Sitikarah tidak digubris pelaku dan Retno diserang pakai senjata tajam hingga melukai dada dan kepala.
BACA JUGA:Luapan Sungai Lembe Rendam 400 Rumah Warga Tolitoli
Sementara 2 anak korban mengalami luka-luka di kepala akibat benturan di badan jalan.
“Saya kaget dengar kabar menantu saya meninggal. Itu kepala anaknya juga luka karena jatuh dari motor,” kata Heni dilansir
“Anak saya itu sudah minta tolong jangan, jangan lah tapi dia (geng motor) tetap lakuin (tikam suaminya) juga,” katanya lagi.
Polisi bergerak cepat menangkap anggota geng motor sadis yang membunuh Retno di depan istri yang sedang mengandung.
BACA JUGA:Hidup Sebatang Kara dan Tak Punya Uang, Pria Ini Sampai Dijuluki 'Tarzan' karena Hidup di Atas Pohon
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tiga pelaku telah ditangkap dan dua di antaranya merupakan otak pembacokan, sementara pelaku lainnya masih diburu.