JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebelum dikabarkan tewas, Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat sempat diajak untuk ziarah kubur bersama keluarganya di Sumatera Utara.
Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo setelah dilaporkan polisi terlibat dalam baku tembak dengan Bharada E.
Sebelum peristiwa polisi tembak polisi tersebut terjadi, keluarga Brigadir J sempat berkomunikasi dengan sang Brimob asal Jambi itu.
"Jadi memang waktu dia ke Magelang, kami tahu karena kami dikabari selaku orang tua," ucap Samuel Hutabarat, selaku ayah Brigadir J.
Dari komunikasi terakhir kali itu, Brigadir J mendapat ajakan keluarganya di Jambi untuk berziarah ke makam kakek nenek di Sumatera Utara.
Rupanya, Brigadir J mengabarkan bahwa ia tak bisa menemani keluarga untuk pergi berziarah, karena mendapat tugas ke Magelang.
"(Pada saat itu) kami sekeluarga berencana mau berangkat ke kampung untuk berziarah," tambahnya.
"Tapi anak kita almarhum ya bilang dia tidak bisa ikut lantaran mau berangkat ke Magelang," ungkpanya.
Samuel menceritakan, Brigadir J harus mengantarkan istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi ke Magelang, sehingga ia pun berpesan agar meminta izin.
BACA JUGA:Susno Duadji Curiga Dokter Forensik yang Autopsi Brigadir J Alami Hal Ini: Bila Perlu Dinonaktifkan
Brigadir J justru mengatakan kata-kata terakhirnya bahwa ia akan menyusul jika sudah pulang dari Magelang.
Ternyata takdir berkata lain, Brigadir J menyusul ke Jambi dengan kondisi tubuh yang sudah kaku di balik peti jenazah berwarna putih.
"Kalau sudah pulang nanti dari Magelang, ya (Brigadi J rencananya) minta izin sama Ibu sambo sama Pak Sambo untuk dapat diberikan izin untuk menyusul ke Sumatera Utara (menemui keluarganya)," terangnya.
BACA JUGA:Seberapa Dekat Hubungan Brigadir J dengan Istri Ferdy Sambo? Kebiasaan Ini Diungkap Keluarga