Bharada E diketahui merupakan salah satu ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol ferdy Sambo.
Bharada E datang ke kantor Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait baku tembak dengan Brigadir J
BACA JUGA:Jawab Keraguan Wuling Rendam Baterai Air ev di PEVS 2022, Lolos 16 Model Uji Ketahanan
Kedatangan Bharada E kemudian diungkapkan anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam.
"Ya," kata Anam saat ditanya awak media melalui WhatsApp, dilansir dar FIN.co.id Selasa, 26 juli 2022.
Bharada E tiba di Komnas HAM sekitar pukul 13.25 menggunakan kemeja hitam dan dikawal polisi.
Saat turun dari mobil, Bharada E langsung masuk ke Kantor Komnas HAM tanpa memberikan keterangan apapun.
Tak hanya Bharada E, Sejumlah aide de camp (ADC) atau ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Mereka akan dimintai keterangan terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
Sesuai agenda pemeriksaan yang akan berlangsung pada Selasa 26 Juli 2022.
Di sisi lain, Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan setidaknya seluruh ajudan Ferdy Sambo terkonfirmasi akan hadir memenuhi panggilan hari ini.
"Ya, pemanggilan hari ini memang kami tujukan kepada ADC Pak Irjen Sambo eks kadiv Propam Polri, semua ajudannya memang kami minta untuk datang," ungkap Anam dalam keterangannya, Selasa 26 Juli 2022.
"Kalau di foto misalkan ada 8 orang, tinggal 7 orang karena satu meninggal, ya ketujuhnya kami minta untuk datang, memang kami panggil semua termasuk Bharada E," sambungnya.
Lebih lanjut Anam menjelaskan, keterangan dari para ajudan menjadi satu konstruksi peristiwa meninggalnya Brigadir J. Dia menyebut diantara ketujuh orang ada yang mengetahui secara detail insiden baku tembak.