Ma'ruf Amin Bilang Penduduk Surga Kebanyakan dari Bangsa Indonesia, karena Banyak yang Ucap Kalimat Ini...

Selasa 02-08-2022,13:11 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan bahwa nantinya penduduk atau penghuni yang mengisi surga mayoritas adalah dari bangsa Indonesia.

Ternyata ada alasan dari keyakinannya tersendiri mengapa Ma'ruf Amin mengucap kalimat itu di depan publik.

Menurutnya, jika merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW terkait orang yang mengucapkan kalimat tauhid maka ada kaitannya dengan Indonesia.

BACA JUGA:Miris! Viral Aksi Penyiksaan Kucing Dilakukan dengan Cara Dirantai Hingga Dijemur di Bawah Terik Matahari

BACA JUGA:Catat! Ini Biaya Pembuatan SIM Baru dari A sampai C Terlengkap

Dia menilai, dengan banyaknya kalimat tauhid yang diucap oleh orang Indonesia maka berpeluang dapat masuk surga.

Selain itu kenikmatan juga didapat bagi orang Indonesia yang memeluk agama Islam karena dapat masuk surga.

"Nikmat Allah yang lain menurut saya kita ini bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memeluk Islam terbanyak di dunia," ucap Ma'ruf Amin ketika memberi sambutan dalam acara Zikir kebangsaan di halaman Istana Merdeka pada Senin, 1 Agustus 2022 kemarin.

"Di dunia terbanyak kalau kita mengacu pada hadis nabi. Man qola lailaha illallah, dakhola jannah. Siapa yang berkata la ilaha illallah dakholah jannah masuk surga," tambahnya.

BACA JUGA:Rifat Sungkar Kembali Andalkan Xpander AP4 di Kejurnas Rally 2022

BACA JUGA:Heboh soal Gus Samsudin, PBNU: Masyarakat Harus Jeli Mana Dukun dan Kiai

Dengan mengucap la ilaha illalah, disebut Ma'ruf Amin dapat membantu memperbanyak penghuni surga dari masyarakat Indonesia.

"Berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia. Kenapa begitu? karena memang yang banyak mengucap la ilaha illallah adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga nanti bangsa Indonesia semua itu," paparnya.

Akan tetapi sebelum masuk surga, Ma'ruf Amin menyebut ada proses yang perlu dilewati oleh umat Islam.

Dia berharap masyarakat Indonesia tidak banyak yang harus melewati proses pemangganan terlebih dahulu.

Kategori :