Komnas HAM Dapat Bukti Baru atas Kematian Brigadir J, Ada Pengakuan Putri Chandrawathi?

Selasa 02-08-2022,15:07 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Tim pencari fakta yang terdiri dari jenderal bintang tiga, Kompolnas maupun Komnas HAM belum mengungkap dalam kasus ini.

Sementara Putri Chandrawathi yang menjadi saksi kunci juga belum bisa memberikan keterangan.

Kabarnya ia belum sanggup mengungkap fakta peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J mantan ajudannya itu.

Maka sulit pula jika dalam waktu dekat Putri Chandrawathi dimintai berita acara pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian. Padahal Putri Chandrawathi telah melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Nah, dalam upaya menghormati hak korban, pendamping psikolog Putri Sambo, Novita Tandry, menegaskan Putri Chandrawathi saat ini kondisi masih trauma dan emosionalnya belum stabil.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Disarankan Periksa Ponsel Putri Chandrawathi dan Sambo, Praktisi: Biar Adil

Psikolog ini pun berpesan kepada masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah beban psikologi korban yang mengalami peristiwa.

Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya. 

“Harus lebih bijak karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini 'kan dibicarakan semua orang, mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya,” tutur Novita, Rabu 13 Juli 2022.

Novita mengaku dirinya baru memberikan pendampingan dengan trauma healing kepada istri Kadiv Propam.

BACA JUGA:Polri Tarik Kasus Brigadir J dari Polda Metro, Praktisi: Dari Kemarin Dikasih Saran Tapi Ngeyel

“Jadi masih lebih kepada ngobrol, menanyakan keadaan kabar beliau,” imbuh psikolog anak, remaja, dan keluarga itu.

“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” tutur Novita.

Syok yang dialami akibat rentetan peristiwa tersebut. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antar ajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dengan ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.

Seperti diketahui kronologi dari kasus polisi tembak polisi terjadi di kediaman rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo yang berada di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Dinas Ferdy Sambo Buat Citra Polri Turun di Mata Publik  

Kategori :