Santri Daar El-Qolam Ditemukan Tewas dalam Kamar, Orangtua Minta Otopsi

Senin 08-08-2022,17:24 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

TANGERANG, DISWAY.ID-Seorang santri pondok pesantren modern, Daar El-Qolam di Kampung Pasir Gintung Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar asramanya. Orangtua korban kemudian minta polisi otopsi.

Menurut keterangan polisi, korban yang bernama Bintang Dafa (15) itu ditemukan teman-temannya dalam kamar sudah tidak bernyawa. Sebelumnya, BD sempat terlibat perkelahian dengan rekannya. BD lalu terluka sakit dan izin tidak mengikuti pelajaran. 

Bintang Dafa (15),asal Kampung Rawa Burung RT 002/001 Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang ditemukan tewas Minggu sore, sekira pukul 17.00.

BACA JUGA:Santri Ponpes Al Anwariyah Cirebon Hanyut di Sungai Ciwaringin, Jasad Korban...

Kapolsek Cisoka AKP Nurrokhman membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 7 Agustus 2022 sekira pukul 06:25 WIB.

Saat itu terduga pelaku ER yang berada di asrama kamar 8 tiba-tiba datang ke kamar 6 tempat korban berada dengan tujuan hendak mencari siswa yang bernama D.

“Namun D yang saat itu sedang berada di dalam kamar mandi bersama korban B, kemudian didobrak dan pintu kamar mandi mengenai korban,”katanya, Senin 8 Agustus 

Korban yang tidak terima dengan tindakan terduga pelaku, kemudian keluar dari kamar mandi dan terjadi perkelahian di dalam kamar yang kemudian pelaku pergi setelah dilerai oleh teman-temannya.

“Terduga pelaku mendobrak pintu kamar mandi dan mengenai korban, korban tidak terima dan terjadi perkelahian,”ujar Nurrokhman.

BACA JUGA:Aktivitas Pendidikan Khilafatul Muslimin di Bekasi Ditutup, Ratusan Santri Dirumahkan

Nurrokhman menambahkan, korban yang masih merasa tidak terima dengan perlakuan dan tindakan pelaku kemudian mengolok-olok terduga pelaku, hingga membuat terduga pelaku kembali mendatangi korban dan menendang kepala hingga leher korban.

“Nah korban saat hendak memakai celana ditendang muka sebelah kanannya dan leher bagian belakang oleh terduga pelaku, hingga tersungkur,” ungkapnya.

Akibatnya, korban yang sakit akibat tindakan terduga pelaku tidak bisa masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran, hingga pada saat jam istirahat teman-teman satu kamarnya datang menghampiri dan mendapati korban sudah tidak sadarkan diri.

“Saat teman-teman satu kamarnya datang melihat korban sudah tidak sadarkan diri dan melaporkannya ke Ustaz. Kemudian dibawa oleh Ustaz ke klinik terdekat hingga dinyatakan oleh dokter sudah meninggal dunia, dan kemudian dibawa ke RSUD Balaraja untuk memastikan kondisi korban,” jelas Nurrokhman

Kategori :