
Ya, senyum merekah dari wajah presiden pun begitu jelas, menandakan dirinya tengah bahagia. Tak ketinggalan Ibu Iriana Jokowi yang ternyata juga larut dalam alunan lagu.
“Goyang ibu Iriana asik banget. Lepas, chemistry-nya itu lho dapet banget,” twit salah satu netizen dengan akun @frikardaostabim mengomentari sebuah video yang beredar di laman twitter.
“Acara kemerdekaan tahun ini indah. Abu Bakar Baasyir ikut menyanyikan Indonesia Raya di Ngruki. Para eks-napiter menangis di Jateng. Mereka rindu menjadi Indonesia. Farel, berhasil menggoyang istana. Dan reaksi bu Iriana ketika mendengar campursari menambah keasyikannya,” sahut salah satu penggiat media sosial Eko Kuntadhi lewat akun @_ekokuntadhi.
Ya, semarak HUT Kemerdekaan RI kali berbeda dengan biasanya. Bukan lantaran ada acara joget bareng atau ornamen merah putih yang menghiasi gedung bersejarah itu. Apalagi tanda-tanda kebesaran Adat Budaya yang tumpah ruah di lingkaran Monas.
Melainkan ada sosok yang sebulan terakhir ibu mendapat sorotan tajam dari publik. Senyum tipis, gaya jogetnya pun tak luput dari sorotan kamera yang langsung memantul ke video tron yang ada di halaman Istana Negara.
Sosok itu yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia tak sampai turun dari podium. Listyo hanya bergoyang tipis-tipis mengikuti suasana hati, mencoba merefleksikan alunan musik koplo itu. Meski sepintas tidak begitu lepas, canggung.
Listyo memang tengah disorot. Khususnya institusi yang dia pimpin. Dua tahun terakhir institusi Polri didera berbagai kasus viral di masyarakat.
Mulai dari kasus rudapaksa anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kriminalisasi mural 404: Not Found mirip wajah Presiden Jokowi, sampai kekerasan terhadap anak buah di Polres Nunukan.
BACA JUGA:Mahalnya Pengakuan Sambo
Sementara beberapa kasus lainnya juga masih teringat di memori publik. Banyaknya kritikan masyarakat sebenarnya menunjukkan tingginya harapan masyarakat terhadap kinerja polisi yang profesional dan manusiawi.
Kali ini kehadiran Kapolri yang ikut bergoyang itu menjadi viral. Publik sedang penasaran dengan motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.