Karena kelalaiannya itu, Pocong Mumun pun gentayangan, meneror dan menghantui warga desa. Salah satu yang menjadi incarannya adalah Jefri. Ia ingin sekali membalas dendam apa yang sudah diperbuatnya kepada Mumun.
Tidak hanya untuk membalas dendam, Pocong Mumun pun juga gentayangan seolah-olah ingin meminta tolong kepada warga, khususnya Husein untuk dibukakan ikatan tali pocongnya.
Dalam cerita 'Jadi Pocong' versi terbarunya ini, Dheeraj memastikan bahwa ciri khas Mumun tidak akan hilang dalam film tersebut.
Justru nantinya penonton, khususnya yang pernah mengikuti sinetron 'Jadi Pocong' akan diajak bernostalgia, sekaligus memperkenalkan karakter Mumun kepada penonton baru.
"Yang pasti penggemar Mumun nanti tidak akan kehilangan nostalgia kisah cinta Mumun dan Juned lawan Jefri," kata Dheeraj.
"Penonton baru juga bisa mengikuti ceritanya meski tidak pernah nonton sinetronnya," lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Sutradara, Rizal Mantovani. Ia mengatakan bahwa dalam film ini, ciri khas Mumun tidak akan hilang.
Tidak hanya itu, ia pun juga mempersiapkan adegan-adegan kejutan untuk meningkatkan teror Pocong Mumun.
"Tentu perlakukan sinetron dan layar lebar berbeda. Tanpa mengurangi karakter Mumun yang khas dengan mata hijaunya, saya membuat adegan-adegan teror lebih terasa mencekam," jelasnya.
Selain itu, pemeran pertama film Mumun, Acha Septriasa memiliki peran 3 karakter sekaligus.
Meskipun begitu, dirinya tidak ingin menggunakan pemeran pengganti saat memerankan 3 karakter tersebut.
"Saya tidak menggunakan pemeran pengganti ketika menjadi pocong. Jadi secara total peran saya ada 3 di film Mumun. Kalau make up sudah ada ahlinya, tapi akting menjadi pocong ini tantangannya adalah gerak terbatas tapi tetap harus bisa membuat orang takut," pungkasnya.