JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam pengakuan salah satu tersangka, Kuat Ma`ruf yang merupakan sopir Putri Candrawati, bahwa istri Ferdy Sambo itu dibopong Brigadir J saat di Magelang, Jawa Tengah.
Putri Candrawati pun merasa Brigadir J bopong dirinya merupakan pelecehan seksual atau peristiwa asusila.
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak secara tegas membantah isu adanya pelecehan seksual di Magelang tersebut.
Kasus pelecehan seksual di Magelang dianggap Kamaruddin tidak ada, sehingga pihaknya telah membantahnya dengan jelas.
Bantahan Kamaruddin itu dijelaskannya lewat pembongkaran dari isi chat atau percakapan yang dikirim oleh Putri Candrawathi kepada seorang petugas Pelayanan Masyarakat (Yanma) Mabes Polri Brida LL atau Reza Hutabarat.
Polisi di Yanma itu merupakan adik Brigadir J. Putri Candrawathi chating Bripda LL.
"Pelecehan sudah terbantahkan dengan adanya locus delicti dan tempus delicti di Duren Tiga atas laporan Ibu Putri maupun Pak Ferdy Sambo. Itu sudah SP3 karena tidak ditemukan tindak pidananya," kata Kamaruddin, seperti tayang di acara "Dua Sisi", kanal YouTube TvOneNews, Kamis 25 Agustus 2022.
Dikarenakan tidak ditemukan kasus pelecehan di rumah dinas Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta, selanjutnya berpindah locus.
"Locus delicti menjadi ke Magelang. Itu pun sudah saya patahkan, saya patahkan dengan cara mengungkap, ini loh percakapan ibu Putri dengan adik almarhum, polisi juga di Yanma. Dia malah memuji-muji almarhum ini," kata Kamaruddin ungkapkan isi chating Putri Candrawathi ke Bripda LL.
Putri Candrawathi disebutnya telah memuji-muji sang ajudan Brigadir J dengan sebutan luwes dan multitalenta, karena almarhum sempat menggosok pakaian anak PC.
Belakangan, foto Brigadir J sedang menyetrika pakaian anak Ferdy Sambo yang merupakan hasil pengambilan gambar langsung oleh Putri Candrawathi di kamar itu, beredar luas.
"Artinya, kita menganggap dari situ tidak ada pelecehan karena Ibu Putri bahagia, sehingga tuduhan dia melapor kepada suami itu terbantahkan," papar Kamaruddin.
Sebelumnya, dugaan peristiwa Brigadir J bopong Putri Candrawathi juga disebut di Komisi III DPR saat rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.