"Tolonglah dibantu juga tiket atau apalah, kalo bisa keluarga (Brigadir J) dibawa kesini," sambungnya.
Hal ini diungkapkan Johnson agar proses hukumnya bisa mudah, dan dia berjanji akan 'mengawal' kasus ini.
Di sisi lain, Johnson juga sempat bocorkan rapat dengan 11 Jenderal Polisi atas kasus tewasnya Brigadir J, udah shake hand masih ditipu.
“Kami saat itu merasa didukung sekali atas pro yustisi yang diajukan, bahkan dari laporan tersebut kami menjalani rapat dengan 11 Jenderal Polisi atas kasus tewasnya Brigadir J,” terang Johnson.
BACA JUGA:Aipda Karnain Diduga Sebar Aib Hingga Buat Pelaku Marah: 'Istrinya Belum Bayar Arisan Online'
“Awalnya undangan resminya adalah pemeriksaan awal atas laporan tewasnya Brigadir J, dalam rapat tersebut dihadiri oleh 11 Jenderal Polisi dan ikut hadir juga perwakilan dari Kompolnas salah satunya Benny Mamoto,” ungkapnya.
bocorkan rapat dengan 11 Jenderal Polisi atas kasus tewasnya Brigadir J, udah shake hand masih ditipu.
“Kami saat itu merasa didukung sekali atas pro yustisi yang diajukan, bahkan dari laporan tersebut kami menjalani rapat dengan 11 Jenderal Polisi atas kasus tewasnya Brigadir J,” terang Johnson.
“Awalnya undangan resminya adalah pemeriksaan awal atas laporan tewasnya Brigadir J, dalam rapat tersebut dihadiri oleh 11 Jenderal Polisi dan ikut hadir juga perwakilan dari Kompolnas salah satunya Benny Mamoto,” ungkapnya.
“Saya mendengar adanya pra rekonstruksi tersebut dari wartawan dan saya langsung kesana untuk melihat,” jelas Johnson.
“Sesampainya di sana saya coba untuk menanyakan kejadian tersebut yang ternyata pra rekonstrusi kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi seperti skenario pertama yang dilaporkan oleh pihak istri Ferdy Sambo,” paparnya
“Alangkah kagetnya saya mendengarkan hal tersebut, padahal kami telah sepakati saat rapat dengan 11 Jenderal Polisi atas kasus tewasnya Brigadir J, padahal kita sudah shake hand dan akan saling berkomunikasi,” ungkap Jhonson.
“Saya langsung berpikiran, wah ini sudah bentuk dari gerombolan penjahat, disinilah saya mulai marah dan merasa ditipu,” jelas Jhonson saat wawancara di channel Rely Harun.
Sejauh ini pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan 6 tersangka diantaranya RS, Bharada E, KM, Bripka RR dan PC
“Dalam rapat tersebut kami menjelaskan berita acara dan bukti-bukti yang kami ajukan terkait tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo,” jelas Jhonson.
Johnson juga menambahkan bahwa dalam rapat tersebut dia mengajak bahwa mari kita jujur dalam kasus ini, dan mengajak juga agar Polri lebih humanis yang tidak hanya bagi eksternal namun juga terhadap internal Polri.