Dampak dari kebakaran rumah diduga tempat penimbunan Solar ini membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi terjadi kemacetan, termasuk di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane arah Musi II dan sebaliknya.
Saking besarnya, kobaran api sempat menjalar ke jalanan. Imbasnya, pengendara yang melintas merasakan kengerian dan terjadilah kemacetan.
Seorang warga bernama Andi mengtakan jika kebakaran rumah bertingkat itu terjadi setelah azan dzuhur.
BACA JUGA:Gedung Kemendes PDTT di Jakarta Selatan Kebakaran, Titik Api di Lantai 4
"Terdengar tiga kali suara ledakan," timpal Andi, sebagai dilansir dari Tabloid Sumeks, Jumat 23 September 2022.
Menurutnya, masyarakat di sana sudah lama tahu lahan di pagar tinggi itu tempat penampungan minyak solar.
“Tapi berapa lama persisnya sudah beroperasi, saya tidak tahu,” ucap dia.
Namun, tiap hari banyak mobil tangki yang keluar masuk ke tempat itu.
Karena terhalang pagar tinggi, tidak ada yang tahu persis aktivitas di dalamnya.
BACA JUGA:Motor Listrik di India Kembali Makan Korban, 8 Tewas Dalam Kebakaran Showroom
Proses Pemadaman
Mendapat informasi terkait kebakaran rumah yang diduga menjadi tempat penimbunan solar itu, petugas Pemadam Kebakran segera meluncur ke lokasi.
Sejak pukul 12.40 WIB sebanyak 10 unit mobil Pemadam Kebakaran diturunkan dan api segera cepat dipadamkan dan selesai pada pukul 15.15 WIB.
Rumah diduga tempat penimbunan Solar itu juga membakar sebuah bangunan toko, dua rumah makan dan gudang minyak.
Sementara itu, semua kendaraan di rumah oknum polisi itu juga ikut ludes terbakar tanpa tersisa.