Harga Solar Naik, Sopir Truk Kesal Selalu Antre Berjam-jam di SPBU: Pengeluaran Makin Membengkak!

Jumat 23-09-2022,18:41 WIB
Reporter : Bambang Dwi Atmodjo
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Solar membuat para sopir mengeluh akibat pengeluaran yang terus membengkak.

Kenaikan harga BBM ini dikeluhkan oleh sopir truk yang berada di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, saat ditemui Disway.id, Jumat 23 September 2022.

Menurut Hasta (42), salah satu sopir asal Indramayu itu mengatakan kenaikan harga Solar cukup memberatkan.

BACA JUGA:Diduga Milik Oknum Polisi, Ini Kesaksian Warga Soal Rumah Megah Tempat Timbun Solar di Palembang

Apalagi, kata dia, pengeluaran selama mengantarkan beras-beras dirasa semakin membengkak.

“Kenaikan BBM khususnya jenis Solar sangat memberatkan para sopir ekspedisi pastinya. Pengeluaran pun sangat membengkak dari sebelum BBM naik,” ujarnya.

Dia merinci, setelah kenaikan harga BBM jenis Solar pengeluaran per hari para sopir truk pengangkut berat meningkat hingga Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu.

“Pengeluaran per hari saya sebagai sopir truk untuk makan dan kebutuhan lainnya sebelum BBM naik satu hari 180 ribu. Tapi sekarang naik jadi 220 ribu,” rincinya.

BACA JUGA:Ini Penyebab Kebakaran Rumah Penimbunan Solar di Palembang: Kebakaran Tak Lama Setelah Azan Dzuhur

Dia menambahkan, BBM jenis Solar sangat susah didapatkan dan harus rela antri berjam-jam untuk mendapatkannya, padahal saat ini harga Solar sudah naik.

“Kita juga sekarang cari Solar sangat susah di daerah Indramayu. Ini kan beras dapatnya dari Indramayu kita harus menunggu waktu lama juga untuk antre BBM aja sekitar 1 jam terkadang lebih,” ujarnya.

“Harapannya jangan mempersulit sopir-sopir truk seperti saya, ini kan BBM sudah naik, ya harusnya manajemen diperbaiki supaya kita tidak perlu antre-antre cuma mendapatkan solar,” ujarnya.

Menurutnya, justru saat ini kebanyakan SPBU seperti melakukan pembatasan Solar untuk truk-truk.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah Diduga Milik Personel Ditreskrimum Polda Sumsel, Ternyata Jadi Tempat Penimbunan Solar?

“Terkadang saya isi solar langsung Rp 400 ribu, tapi sekarang cuma isi Rp 200 ribu di setiap SPBU, nanti jika ada SPBU lagi kita isi Rp 200 ribu lagi kaya ada pembatasan gitu sekarang,” ujarnya.

Kategori :