Sindiran Telak Uus Soal Es Teh Gak Bisa Dikomplen: Malu Sama Warteg

Senin 26-09-2022,17:51 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

Awalnya akun tersebut mengomentari salah satu menu Es Teh terlalu manis.

BACA JUGA:Ini Penyebab Bangunan Restoran Kira-kira Ginza di Melawai Terbakar

Cuitan tersebut ternyata dipersoalkan oleh Es Teh hingga akhirnya riuh jadi perdebatan di media sosial.

Kendati begitu akun tersebut mengaku bersalah sudah mencela produk Es Teh.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian..." tulis akun Twitter @Gamdhoyy, dilansir pada Minggu 25 September 2022.

BACA JUGA:Grandis Barn, Resto Instagramable Milik Rio Haryanto yang Letaknya di Tengah Hutan Jati, Kece Abis!

"Pada perusahaan minuman terkait. Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga," sambungnya.

Ia kemudian sampaikan permohonan maaf yang sebar-besarnya karena sudah menyingung produk es teh.

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," tegasnya.

Es Teh somasi pelanggan

Bermula dari ciutan kritiknya tersebut, akun @gandhoyy melampirkan surat somasi dari Esteh Indonesia. 

Dalam salinan surat somasi yang diunggah Gandhi, terdapat beberapa poin teguran yang dilayangkan oleh perusahaan pimpinan Nagita Slavina tersebut.

Pasalnya pernyataan rasa manis pada produk 'Chizu Red Velvet' bersifat subjektif yang berhak dimiliki semua pihak, dan pihaknya memberikan opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen.

BACA JUGA:Singgung Mbappe di Sesi Jumpa Pers, Neymar: Apa Mbappe?

Pada surat somasi tersebut juga menekankan, produk seperti gula sebesar 3 kg menyebabkan pemberian informasi keliru dan atau menyesatkan kepada konsumen.

Selain itu, perusahaan juga merasa terhina dengan kata-kata "hewan" dan kata kurang baik lainnya yang ditulis oleh Gandhi. Atas dasar itu, PT Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya yang berisi kritis terhadap produk mereka.

Kategori :