Sesi pemanasan timnas Indonesia jelang laga Penampilan menawan yang diperlihatkan Dimas Drajad saat menghadapi Curacao.-PSSI -Disway.id
Kangen Lihat Pratama Arhan
Sementara itu Pelatih Curacao Remko Bicentini masih penasaran dengan pola permainan timnas Indonesia. Ia pun ingin melihat kembali penampilan Pratama Arhan.
Remko Bicentini juga terkejut melihat penampilan timnas Indonesia yang haus gol, hingga mampu mengalahkan performa tim asuhannya yang sejak awal sebenarnya mampu meredam permainan cepat punggawa Garuda.
Menariknya Remko Bicentini mengutarakan kekagumannya terhadap wing back Timnas Indonesia Pratama Arhan saat laga yang berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Remko Bicentini, pria kelahiran 20 Februari 1968 (usia 54 tahun), Nijmegen, Belanda itu tak habis pikir begitu keras dan jauhnya lemparan pemain Tokyo Verdy itu.
Remko Bicentini sampai tersenyum sendiri di tepi lapangan melihat anak asuhnya tak bergerak saat si kulit bundar terbang ke udara menghampiri kotak penalti dan akhirnya bola itu dimanfaatkan Fachruddin Aryanyo hingga terciptalah gol pada menit ke 22'.
Pada pertemuan perdana FIFA Match Day di GBLA, Jawa Barat, Sabtu 24 September 2022 itu Timnas Indonesia unggul 3-2 atas Curacao.
Gol timnas Indonesia dipersembahkan Marck Klok pada menit 18, Fachruddin Aryanto (22) dan Dimas Drajad (56). Sementara gol cepat Curacao dilesatkan Rangelo Jangga (8) dan Juninho Bacuna (25).
Remko Bicentini menyebut timnas Indonesia memiliki pemain-pemain muda yang cakap dan perlu diwaspadai.
"Ada dua yang saya amati, Pratama Arhan dan kiper Nadeo Nadeo Argawinata," jelas pelatih yang sukse membawa Curacao meraih gelar Piala Karibia pada Juni 2017, dan tiga kali lolos Piala Emas Concacaf berturut-turut.
"Tak bisa kita ragukan bahwa Indonesia memiliki animo pencinta sepak bola yang luar biasa. Kecepatan, dan mental bertanding pemain Timnasnya juga teruji, saya sudah pantau ini sebelum laga Fifa match day," terang Remko Bicentini.