Ateis Rob
Rob Reiner dan istri semasa hidup.--
Jadi bintang film terkenal membuat seseorang sangat bahagia. Apalagi kemudian bisa naik kelas menjadi sutradara terkemuka. Tapi kebahagiaan itu sangat terganggu bila punya anak yang pecandu narkoba.
Sutradara terkemuka Rob Reiner contohnya. Ia tewas bersama istri di masa tuanya: ditikam oleh anak keduanya yang pecandu narkoba. Tadi malam mestinya selamatan tujuh harinya.
Maka berbahagialah Anda: sebagai orang tua Anda punya anak-anak yang selamat dari narkoba.
Saya pernah menerima curhat seorang ayah yang anaknya kecanduan narkoba. Luar biasa pusingnya. Kalau tidak diberi uang bisa mencuri. Bila diberi uang sangat menghabiskan tabungan.
Kadang orang tua juga tidak tega melihat anaknya seperti sekarat kesakitan luar biasa. Sampai kelojotan terkapar karena telat dapat narkoba.
Jangankan benda berharga seperti motor. Meja kursi pun diam-diam dijual saat orang tua tidak di rumah. Pun sampai daun jendela: dilepas dijadikan uang.
Anak nomor dua Rob Reiner, Nick Reiner, sudah kecanduan narkoba sejak remaja. Sejak umur 14 tahun.
Sejak itu Nick keluar masuk pusat rehabilitasi. Tidak kunjung sembuh. Menurut catatan polisi di Los Angeles, Nick keluar-masuk panti rehabilitasi sampai 18 kali.
Tingkat kecanduannya itu sampai membuat sekolah Nick berantakan. Biar pun orang Amerika, Nick tidak sampai tamat SMA. Sekolahnya kacau. Sebenarnya Nick sudah ikut ujian persamaan. Ia berhasil lulus. Ia dapat sertifikat GED. Setara dengan SMA.
Di Amerika bagi anak-anak yang tidak mau sekolah bisa dapat semacam ijazah; asal lulus tes GED (General Educational Development). Tes itu bisa dilakukan kapan saja. Tinggal buka Apps GED lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan di situ.
Testnya sendiri meliputi empat mata pelajaran setara SMA. Yakni matematika, ilmu pasti, ilmu sosial, dan tes kemampuan berpikir lewat penggunaan bahasa Inggris.
Meski sudah punya sertifikat GED Nick tidak pernah masuk universitas. Tapi karena bapaknya tokoh perfilman di Hollywood, Nick pun bisa bekerja di lingkungan film. Ia pernah ikut membidani film yang disutradarai ayahnya. Apalagi kakak dan adiknya juga terjun ke dunia film.
Tapi tetap saja Nick punya jiwa yang tidak stabil. Ia pernah memutuskan jadi gelandangan di pinggir jalan di Los Angeles.
Kalau lagi normal sebenarnya ia bisa baik. Tapi sesekali labil. Nick suka bertanya ke siapa pun bahwa ia orang terkenal bukan?
Pun tanggal 13 Desember lalu. Ayah ibunya menghadiri pesta di sebuah rumah tokoh film Hollywood. Di Los Angeles. Nick juga tampak hadir di situ. Tapi Nick rupanya lagi ''kumat''. Ia mengajak bertengkar tamu-tamu di pesta itu.
Ketika ayahnya menegurnya, Nick justru melawan. Terjadilah saling bentak dan saling hardik. Suara mereka pun keras. Sampai mengganggu pesta.
Akhirnya Rob mengajak istrinya pulang. Pesta masih jauh dari berakhir.
Besok paginya, pukul 11.00, Emy, anak bungsu Rob, ditelepon ahli terapi. Sang ahli merasa kesulitan masuk rumah Rob. Padahal sudah janji pada jam itu Rob akan menjalani terapi.
Saat Emy membantu terapis itu masuk ke rumah sang ayah, dia tak percaya dengan apa yang dia lihat: ayahnya telah meninggal dunia di atas tempat tidurnya.
Emy segera menelepon Polisi. Emy masih belum tahu di mana posisi mamanyi. Setelah polisi tiba diketahuilah bahwa istri Rob juga tewas.
Kesimpulan sementara Rob dan istri bunuh diri. Tapi dua jam setelah itu Nick ditangkap --saat ia berada di dekat salah satu kampus universitas.
Keesokan harinya Nick harus hadir di pengadilan. Tapi tidak hadir. Itu karena hasil pemeriksaan kesehatannya, termasuk kesehatan jiwanya, belum selesai.
Nick pun dijaga ketat. Semula ia bisa membayar uang jaminan agar tidak ditahan. Nilai jaminan itu USD 4 juta
Tapi putusan itu dicabut. Nick sangat berbahaya, terutama bisa bunuh diri.
Maka ketika hasil test kesehatan sudah selesai dan Nick bisa hadir di pengadilan, penjagaan atas dirinya tetap ketat. Polisi tidak ingin Nick bunuh diri.
Di pengadilan Nick tidak merasa bersalah. Maka ia tidak mengajukan pengakuan bersalah untuk mendapat keringanan hukuman. Ia siap menjalani proses peradilan.
Di Amerika, bila seorang tersangka langsung mengaku bersalah, maka tidak perlu diadili. Hakim tinggal putuskan berapa hukumannya --lebih ringan dibanding kalau tidak mengaku bersalah. Sidangnya hanya satu kali. Hanya untuk mendengarkan putusan Hakim: berapa lama masuk penjara.
Belakangan Nick sendiri tinggal bersama orang tuanya itu. Sedang adik perempuannya, Emy, tinggal di rumah sendiri, di seberang rumah orang tua.
Sidang Nick nanti akan sangat seru. Nick akan dibela pengacara besar yang sering memenangkan kliennya: Alan Jackson. Apalagi tidak ada barang bukti yang kuat. Kalau pun Nick pelakunya ia sangat rapi dalam melakukan aksinya. Atau jangan-jangan memang bukan Nick.
Rob sendiri Anda sudah tahu: sutradara film terkenal yang Anda pasti sudah nonton: When Harry Met Sally. Juga film The Princess Bride, dan This is Spinal Tap. Masih banyak lagi.
Istrinya, juga orang film. Karya fotonyi sampai dipakai untuk cover buku Donald Trump yang amat terkenal The Art of the Deal.
Tapi pasangan ini sangat pro Demokrat. Rob bersahabat dengan para politisi Demokrat seperti Bill Clinton, Barack Obama, dan Kamala Harris. Bahkan di hari kematiannya itu, setelah menjalani terapi, Obama dan istri sebenarnya dijadwalkan bertemu Rob dan istri.
Tokoh-tokoh Demokrat tersebut merasa kaget dan bersedih, tapi Trump justru mengucapkan kata-kata ejekan atas kematian Rob itu.
"Mereka meninggal dalam keadaan Trump derangement syndrome," tulis Trump di medsosnya.
Tentu Rob tidak bisa membalas ejekan Trump itu. Rob sendiri tidak akan peduli. Jangankan Trump. Rob tergolong orang yang tidak peduli Tuhan. Ia memang Yahudi kelahiran New York, tapi ia mendeklarasikan diri sebagai ateis.
Kini Rob tahu tahu sendiri seperti apa yang sebenarnya: apakah surga dan neraka itu ada.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 22 Desember 2025: Tambang Triliun
Ima Lawaru
Pirtinyiinyi adala apakah nasih bisa ditenderkan sementara ada yang sudah setor DP?
Moeis
Di dalam sistem ekonomi Islam, barang tambang yg deposit nya besar harus dikelola oleh negara dan menjadi milik umum. Artinya pendapatan nya harus dinikmati semua pemilik nya bukan seperti dalam sistem kapitalisme yg diserahkan kepada swasta yg hanya diwajibkan membayar pajak dan royalti saja. Dasarnya adalah hadits Nabi SAW: Dari Abyadh bin Hammal bahwa ia pernah meminta tambang garam di Ma'rib lalu Nabi SAW memberikan nya, setelah ia kembali, dikatakan kepada beliau bahwa tambang yg diberikan itu seperti "air yang mengalir" Maka Nabi SAW menarik kembali pemberian itu (HR.Abu Daud dan Tirmidzi). Jadi sepatutnya tambang dengan deposit besar seperti emas, nikel, dan batu bara dikelola oleh BUMN secara benar lalu hasilnya didistribusikan kepada seluruh rakyat. Tidak seperti sekarang dikuasai oligarki, sementara rakyat sebagai pemilik sah hanya dapat polusi dan limbahnya.
istianatul muflihah
Rudi telah habis-habisan mengajak Wira untuk menghabiskan jatah galau. Naik gunung setahun ini sudah lima kali ke puncak Lawu. Tapi yang terjadi malah, "Bunga edelweis ini favorit Andin." Ucap Wira. Rudi buru buru mengalihkan topik. Bosan naik gunung, Rudi mengajak Wira mancing ikan di pantai. Lagi lagi yang diucapkan Wira, malah "Andin, suka sekali ikan gurame. Apalagi dimasak asam manis. Kalau saja aku....." Kesabaran Rudi sudah sirna. Lenyap bersama kalimat Wira barusan. "Hidupmu harus berlanjut, dan dunia lebih lebar dari sapu tangan perempuan itu! Jangan jadi manusia lemah! Mengerti?" Bentak Wira. "Siap mengerti." Balas Rudi. " Jangan banyak berandai andai." Tambah Rudi. "Apa kau bilang tadi, Rud? Jangan Andin ?" Amsiong.
Juve Zhang
Tak ada tender dalam tambang ini...."deal deal" kelas Suhu sudah selesai....om BeTe pemenang nya.....ijon 40 ember bahkan sampai konon 75 ember bukan masalah....yg ini kan bos spesial....ahlinya ahli nyari dolar dan Rupiah....ingat kecemplung Got# 6200 ember Pertamax???? Beliau arsitek nya ....jadi soal ijon 40 ember sampai 75 ember hanyalah se ember pasir di gurun Gobi...,nyari ikan Tuna itu pancing nya ikan kecil coba anda main ke Benoa Bali anda lihat ikan kecil seukuran Dua puluh CM itu ikan hidup yg akan dikaitkan ke kail dan berenang di dalam lautan umpan ikan Tuna.....kalau mau dapat Ton Ton An Rupiah apalah artinya 40 ember sampai 75 ember?????
Firmansyah afandi
Koreksi.. kurang teliti dan tanya ke Google juga ada datanya..Ishlah Bahrawi, lahir 1971 anak dari H Bahrawi Qarib dan Hj Faizah Zayyadi... kakeknya seorang kyai NU.. tetapi BUKAN keturuanan Syaikhona Cholil, terlalu jauh umurnya dengan Syekhona Kholil, yang meninggal 1925...
Tivibox
Sebuah kolam yang dulunya teduh, adem, airnya jernih dan tenang, ikan-ikannya berenang dengan sangat indah tiba-tiba berubah menjadi keruh dan bergolak. Penghuninya saling gigit dan tabrak. Semua gara-gara seseorang melempar umpan beracun kedalam kolam tersebut. Sungguh terrrlaaaaluuuu.......kata Bang Rhoma.
Ahmad Zuhri
Mengutip pidato Gus Kikin.. "NU sekarang itu lebih dekat pada penguasa, daripada ke Yang Maha Kuasa " Ga usah ikut bingung mau ikut yg mana, ikuti saja sesuai yg anda yakini kebenaran nya..
DeniK
Dalam bahasa sunda ada istilah " monyet ngagugulung kalapa " . Artinya tahu itu enak dan cuan tapi tidak tahu cara mengeluarkan nya .
Tiga Pelita Berlian
Seringkali kita menjadi dermawan bahkan zuhud justru saat kita dalam keadaan pas Pasan (ekonomi lemah). Misal saat ada uang 10rb, beli gorengan dapat 10biji kita makan bersama teman senasib. Mungkin hanya makan 1biji (10%nya). Tapi begitu kita punya uang 1jt, akankah kita bagi ke teman senasib dgn bagian kita hanya 100rb(10%)? Dan sifat dermawan serta Zuhud terkadang malah dipraktekkan oleh mereka yg miskin harta & miskin ilmu tapi kaya hati. Seklangkong
Ima Lawaru
Maret 2019 awal saya mulai aktif membaca CHDI lewat akun facebook Catatan Dahlan Iskan. Lebih seru di sana sih sebenarnya. Karena sesama perusuh bisa saling berbalas komentar lebih cepat. Sejak saya dapat hadiah kaos dari Abah, pindahlah saya ke sini. Tapi sesekali juga saya nengok ke yg di facebook itu. Ternyata di sana, penggemar CHDI masih heboh dan rame saja kayak dulu. Baik di facebook maupun di sini, semua saya nikmati. Bagaimana cara saya menikmati CHDI? 1. Membaca komentar perusuh lebih "ndalem". 2. Merenungi tulisan Abah dan komentar perusuh terutama yg bersinggungan langsung dgn kehidupan saya. 3. Mengcopas CHDI beserta semua komentarnya ke word office. 4. Mencatat semua judul novel yang pernah dibaca Abah yang ditulisakannya di CHDI. Judul² ini saya tulis dalam buku khusus dengan judul DAFTAR BUKU BACAAN. Novel yang sudah berhasil kebeli adalah Mengadang Pusaran karya Lian Gouw dan Winnetou karya Karl May. Dan masih ada belasan novel lain dalam antrian beli. Kalau bukan karena baca CHDI saya nggak bakalan tahu novel² ini pernah ada. Dan karena saya sudah baca komentar mbak Istianatul Muflihah di atas, maka novel Dari Hari ke Hari karya Mahbub Djunaidi telah masuk ke daftar buku yang harus saya beli. Hihi.
Muh Nursalim
Dana ijon 40 juta ?. Is is is. Kata atuknya Upin n Ipin. Secara fikih itu kan gharar. Dan Rasulullah saw melarang transaksi ghrarar. Karena akan ada yang dirugikan. Syariah sangat menjaga keadilan dan menghindari pendhaliman. Misal, kalau nanti ndak jadi dikelola Boy Tohir. Berarti ia kehilangan 40 ember tesebut. Jika jadi dikelola. NU yang dirugikan. seperti kata Bahrawi "Proposal dhalim". Apalagi bila nyangkut politik tahun 29. Banyak pihak yang terdhalimi. Udahlah. Ini hikmah luar biasa. Dengan adanya gegeran di NU. Menandakan Allah masih sangat sayang kepada organisasi kumpulan ulama ini. Kembalikan, kembalikanlah konsesi tambang itu. Lebih bermartabat dan terhormat.
yea aina
Sekarang semua tabir mulai tersingkap satu-persatu. Perlahan. Ongkos "tumpakno jaran" senilai 40 ember. Itu belum sebarapa, jika dibandingkan ongkos "panen kates": dualisme kepemimpinan ormas keagamaan. Akibat " termakan" janji si ji, kemudian dijawab "Panen kates tumpakno jaran". Sekarang katesnya menjadi matang sebelum waktunya. Jangan-jangan bisa busuk sebelum 2029 kwkwkwkw.
Murid SD Internasional
BAGAIMANA CARA INDONESIA BISA MENDAPATKAN Rp1.000 TRILIUN TIAP TAHUN BY DOING NOTHING? Jawabannya: mainkan "kartu truf" hutan tropis Papua, dengan cerdik, di meja geopolitik. Tapi bukan dengan skema REDD / Reducing Emission from Deforestation and (Forest) Degradation / Payment for Carbon Performance yang cuma USD 3-6 miliar (Rp48-96 triliun) per tahun. Bukan pula dengan Global Biodiversity Fund + Loss & Damage Fund yang cuma USD 1-3 miliar (Rp16-48 triliun) per tahun. Bukan pula dengan Sovereign Nature Bonds atau Debt-for-Nature Swap yang cuma USD 1-2 miliar (Rp8-32 triliun) per tahun. Semua itu, kalau diakumulasi, CUMA menghasilkan bayaran, Rp170-an triliun, per tahun. Itu angka nominal yang saya LUDAHI, kalau saya jadi Presiden RI. Minimal, negara-negara besar di dunia, BAYAR Indonesia per tahun, USD 60 MILIAR (Rp1.000 TRILIUN)! Kalau cuma minta Rp170 triliun, itu level pemimpin negara dengan mindet LSM yang cari sumbangan. Tapi kalau minimal Rp1.000 triliun per tahun? Itu permainan geopolitik level alpha, dari seorang pemimpin negara yang sadar "multilateral geopolitcal leverage", di meja dunia. Pertanyaannya sekarang: secara teoritis dan praktis, bisakah... Indonesia "memalak", negara-negara besar dunia, hingga total Rp1.000 TRILIUN (USD 60 miliar) per tahun? TIDAK MUSTAHIL, kalau pemimpin Indonesia "PUNYA NYALI", memainkan kartu klimatik dengan brutal, dan "cerdik". Cukup deklarasikan Papua sebagai: The Last / Final / Ultimate Guardian of Earth's Climate.
Liam Then
Saya ingat perusahaan batu bara temannya Pak Bos, yang tak berapa lama diangkat kedalam tulisan, sahamnya lantas meroket, jadikan yang pemiliknya sementara jadi orang terkaya di Indonesia. Sekilas telusur, perusahaan beliau ini punya konsesi total 126rb hektar. Gabungan dari 5 kontrak batu bara (CCOW- ndak ngerti saya apa maksudnya) dan 16 IUP. Sekarang saya bertanya-tanya apakah beliau ini, olah sendiri atau kontrakan semua kepada pihak lain, "tau bersih" seperti usul Pak DI ke petinggi NU, di ujung tulisan. Saya tebak, kayaknya tidak, beliau pasti upayakan sendiri, kalau dikontrakan kepada orang lain, kapan bisa beliau sempat jadi orang terkaya di Indonesia? Sekarang NU dapat 26.0000 hektar konsesi, isinya batubara kualitas tinggi kalori, harganya sudah dikasih tahu Pak DI. Anda sudah tahu, belakangan ini, untuk antisipasi dukung kebutuhan energi supert tinggi dari pengembangan AI di Tiongkok, pemerintah Tiongkok putar balik, ubah peraturan, di seantero Tiongkok, dibangun pembangkit listrik batu bara baru. Jumlah kebutuhan batu baranya dari semua pabrik listrik batu bara baru itu, bisa anda hitung dari rencana output 94.5 GW yang direncanakan pada tahun 2024 saja. Mungkin sebabnya Salim Group masuk ke BUMI yang dimiliki oleh Bakrie, walhasil, saham BUMI yang betah di gocap, sekarang sudah capai 388, Salim Group pintar kan?
Liáng - βιολί ζήτα
@Murid SD Internasional : "Cukup deklarasikan Papua sebagai: The Last / Final / Ultimate Guardian of Earth's Climate." Indonesia itu BUKAN satu-satunya negara yang memiliki hutan tropis yang luas, sehingga tidak bisa disebut sebagai pemegang kartu truf. Negara-negara Amerika Latin, juga negara-negara di Afrika memiliki hutan tropis yang sangat luas. Mestinya berupa aliansi negara-negara yang memiliki hutan tropis yang luas untuk menekan negara-negara industri sebagai penghasil karbon terbesar - untuk berpartisipasi menjaga hutan tropis sebagai paru-paru dunia - berupa kompensasi dalam bentuk dana pembangunan, supaya negara-negara yang memiliki hutan tropis tersebut tidak mengalihkan fungsinya.
Nusantara Hijau
Ibu, guru pertama. Bapak, kepala sekolahnya. (Harusnya) Murid SD Internasional (Perusuhnya)
Liáng - βιολί ζήτα
Selamat Hari Ibu (22 Desember) "The mother's heart is the child's school-room" (Henry Ward Beecher)
Bahtiar HS
Bang LT, Sy yang awam melihatnya tidak sederhana yg kita kira. Ini pertarungan gajah lawan gajah. Di belakang gajah, ada gajah yang menempel mungkin lebih besar lagi. Waktu si gajah besar msh bertaring, mungkin gajah-gajah itu bisa ia kempit di ketiaknya. Namun, ketika gajah itu digantikan oleh gajah lain, yg belalainya lain, maka bisa lain cerita. Bagaimanapun, the winner takes it all. Bagaimanapun, dalam pertarungan, pemenang akan ambil semuanya. Ambil semua imbalan dan keuntungan. Sementara yg kalah sudah tdk mendapatkan apa2, juga sering diiringi rasa sakit, penderitaan, kekalahan, dan bahkan kehancuran emosional. Yg kalah hanya akan berdiri sbg pecundang. Beleid hanyalah selembar kertas. Bisa dibuat. Menciutkan atau melebarkan. Menghapuskan atau mengembalikan lagi, Bang LT. Tergantung ke mana arah angin berlalu. Beleid Izin Usaha Tambang NU ini dikeluarkan oleh Pak Bahlil. Jika kelak dapat rotasi, maka beleid itu bs saja dikoreksi atau dibatalkan oleh yang baru. Apalagi pemberian konsesi tambang NU itu berdasar Perpres 25/2024 yg diteken Pak Jokowi yg dinilai banyak pengamat menerjang UU Minerba --sy tdk tahu persis pasal yg mana. Yg jelas, koalisi masy sipil keras penolakannya terhadap tambang untuk ormas. Pertanyaannya, apakah NU siap berdarah2 mempertahankan tambangnya? Oalah, gak membayangkan jika mereka hrs berjaga tambang dari gangguan masy lain yang menolaknya. Marwah-nya organisasi akan terdegradasi jatuh. Risiko yang dikorbankan terlalu besar.
Jokosp Sp
Ada Boy Tohir di Adaro, ada Bakri di KPC, ada Bakri di Golkar yang didepak melalui Bahlil. Para pemain besar dan penguasa tetap yang memainkan skenarionya. NU itu hanya dibuat untuk batu loncatan, maka ketika orang NU sudah bermain di dalamnya maka NU akan ikut terlibat. Apalagi dalam NU sendiri ada dua blok yang dikendalikan penguasa lama lewat gajah merahnya dengan yang coba memainkan peran baru lewat Garuda merah di penguasa barunya. Salah langkah NU maka akan ambyar. Dan sebagian sudah terbukti dari kisruh pecat-memecat antar pengurus.
Bahtiar HS
Info dr suatu situs, area tambang utk ormas NU itu hasil penciutan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) milik PT KPC, anak usaha PT BUMI, milik Bakrie Group. Dilihat dari lokasi tambang saja, jelas ini ada unsur konflik kepentingan bisnis dan politik. Mengapa? Area tambang NU itu persis di dalam tambang milik Bakrie (sebelumnya) yg diapit tambang milik Adaro. Utk masuk ke area tambang NU hrs lewat infrastruktur yg sdh dibangun Bakrie. Akses satu2nya. Sampai kapan pun NU nggak bs masuk ke tambangnya kecuali melalui akses itu--yg sangat mungkin Bakrie akan menolak sbgmn penolakan konsesi tambangnya diberikan NU. Sikap Bakrie bgt keras terkait suksesi Partai Golkar, melawan maunya Istana (saat itu). Kabarnya ini direspon istana dg penciutan tambangnya dan diberikan ke NU itu. Dari podcast itu kita tahu, yg mencoba masuk mengelola tambang NU adl Boy Tohir. Yg orang Adaro. Mungkin itu salah satu syarat dulu dpt tambang. Dan bahkan cuan sdh mengalir. Ini sisi konflik bisnisnya. Jadilah, NU bertarung dengan Bakrie. Sama2 gajah. Tp NU sulit masuk ke tambangnya. Smtr Bakrie jg mendekat ke Istana (yang baru). Ketika Bahlil kelak terdepak, digantikan dg dinasti Bakrie; lalu Anindya Bakrie masuk kabinet, bisa saja beleid tambang itu akan dikoreksi atau dibatalkan. Di sini konflik bisnis berkelindan dg politik. Apa yg didpt NU? Kata pengamat itu: sangat berat, yakin buram, & potensi bisnis itu takkan beri manfaat pd umat. Lalu buat apa? Blm2 aja NU sdh pecah di dalam.
Liam Then
"Sampai kapan pun NU nggak bs masuk ke tambangnya kecuali melalui akses itu--yg sangat mungkin Bakrie akan menolak sbgmn penolakan konsesi tambangnya diberikan NU." Begitu tulis @Bang Bahtiar. Saya jadi kepikiran apakah NU bisa pakai jurus korek urusan lama. Jatim kan terkenal sebagai basis NU. Disitu ada kolam susu butek raksasa, sampai sekarang mata air susunya masih mengalir. Ndak tahu sudah korban berapa nilai ekonomi di Jatim karena kolam susu butek tersebut. Bisa gak dijadikan oleh NU sebagai basis negoisasi untuk jalan akses ke lokasi tambang?
Kurniawan Roziq
Nah da tul tu ulama
Jokosp Sp
"Kalau nanti para sesepuh dan pejabat NU itu tidak mau rekosiliasi, maka akan ada istilah : bisa terjadi kentut saat imam lagi jadi imam sholat. Akan ada istilah Mufaroqah atau Mufaraqah dalam sholat berjamaah. Di NU pernah terjadi saat muktamar ke 28 di Krapyak Yogyakarta. Kiai As'ad Syamsul Arifin yang kalah dari Gus Dur. Mufaroqah yaitu tindakan makmum yang berniat memisahkan diri dari imam untuk melanjudkan sholatnya sendiri. Bisa karena uzur (sakit, capek, imam bacaannya terlalu panjang) atau tanpa uzur, dan hukumnya bisa wajib, sunnah, mubah, atau makruh. Bahkan bisa haram (terutama saat sholat jum'at), tergantung situasinya. Dengan niat khusus diucapkan dalam hati seperti "Nawaitu mufaroqatal imam wa shollaitu munfaridan" - Aku berniat memisahkan diri dari imam dan sholat sendirian". Oh kejadian seperti itu pernah terjadi di NU Kiai?. "Ya, itu catatan sejarahnya yang aku bisa sampaikan". Mungkinkah kejadian itu terulang?. "Tergantung masing-masing yang jadi pimpinan puncaknya. Yang terbaik ya islah". Oh begitu Kiai?. "Iya...."
Andri Suryadi
*5* Sebaliknya, ketika produk elektronik, kendaraan listrik, dan peralatan kelas atas dari Tiongkok masuk Asia Tenggara dengan lebih murah, efisien, harga pasarpun akan terkoreksi. Pada akhirnya, manfaat ini enggak hanya dirasakan oleh konglomerat dan pemilik kapal. Tetapi juga oleh masyarakat luas, rakyat sebagai konsumen biasa, juga oleh keranjang belanja dan oleh dompet kita semua. Hai-Nan enggak berhenti pada satu pelabuhan, empat kota dirancang sebagai pilar utama. Kota Hai-kou di utara sebagai pusat politik, ekonomi dan budaya. Kota Sanya di selatan sebagai pusat pusat pariwisata dan konsumsi internasional. Kota Kyong Hei di timur sebagai pusat forum internasional dan diplomasi, dan yang di barat laut sebagai jantung industri pelabuhan, logistik dan manufaktur berbasis pelabuhan. Seluruh pulau diarahkan untuk berubah dari sekadar wilayah geografis menjadi kawasan keterbukaan yang lengkap secara fungsi. Banyak yang menyebutnya 30 tahun pertama dunia melihat kota Shen Zhen, 40 tahun berikutnya dunia diminta melihat Hai-Nan. Jika Shen Zhen adalah jendela Tiongkok ke dunia, maka Hai-Nan adalah pabrik aturan baru. Tempat Tiongkok enggak hanya mengikuti aturan global, tetapi ikut merancang dari perdagangan hijau, ekonomi digital hingga sistem lintas batas masa depan. Skenario perdagangan dunia sedang ditulis ulang, dan kali ini pena itu enggak lagi sepenuhnya dipegang oleh kekuatan lama.
Liáng - βιολί ζήτα
Tolong tunjukkan study-nya (hasil riset-nya)..... Dan..... sepertinya, Anda Tidak Tahu..... bahwa hutan tropis tetangga sebelah (Negara Papua Nugini) lebih luas jika dibandingkan dengan hutan tropis Papua Indonesia !!
Liáng - βιολί ζήτα
Bikin saja narasi bombastis 'Papua Rain Forest: The Final Guardian of Earth's Climate". ?? yang mau mendengarkan itu siapa ?? emangnya dunia tidak punya data, tidak punya study dan segala macam riset - langsung percaya begitu saja narasi bombastis itu ??
Murid SD Internasional
Om @Liáng Saya membayangkan, Om @Liáng di-hire sebagai konsultan branding oleh Yamaha Motor Indonesia. Para petinggi YMI: "Yamaha, Yang Lain, Makin Ketinggalan. Deal, itu slogan final kita". Konsultan Liáng: "Wah, itu tidak sesuai fakta objektif. Di dunia ini ada motor lain yang, bukannya makin ketingalan, tapi justru makin maju. Di antaranya, BMW R1300GS, New Ninja ZX-25RR, Ducati Panigale V4. Menyebut Yamaha yang lain makin ketinggalan, itu tidak sesuai fakta objektif". Petinggi YMI: ".........................." [] Murid SD Internasional: "Indonesia bisa menajamkan taring geopolitiknya di level internasional dengan mendeklarasikan hutan hujan tropis alami Papua sebagai ecological power + climate power. Bikin saja narasi bombastis 'Papua Rain Forest: The Final Guardian of Earth's Climate". Konsultan Liáng: "Itu tidak sesuai fakta objektif. Negara-negara lain juga punya hutan hujan tropis, seperti Amerika Selatan dengan hutan Amazon-nya, dan Afrika Tengah dengan hutan hujan tropisnya di Kongo." Murid SD Internasional: "............................."
Wilwa
@AndriSuryadi. Ketika saya pertama kali menyimak mengenai port Yang Pu dan Hainan secara keseluruhan yang dipersiapkan Tiongkok sebagai pengganti / pesaing Singapura maka saya awalnya mengkaitkan dengan banyak berita lain mengenai “krisis” di Singapura seperti tutupnya ribuan restoran gegara harga (bahan) pangan yang melonjak sehingga warganya lebih suka makan-makan di Johor Baru yang lebih ekonomis, juga bagaimana Lawrence Wong “menjilat” Jepang dan “memusuhi” Tiongkok, namun akhirnya saya berpikir secara mendalam, rasanya Singapura tidaklah “sebodoh” itu. Ada sebuah big plan untuk survival. Simak youtube ini: Is Singapore Game Over? Or Are We Misreading the World. 21 Dec 2025. RI Documentary. Entah siapa yang bikin youtube ini. Tapi youtube ini membuat kita berpikir ulang mengenai narasi “Singapore is finished”. Negara kecil cabe rawit ini tak hanya mengandalkan pelabuhan saja tapi TRUST dunia ketika USA dan Tiongkok sedang perang dagang dan perang teknologi serta perang moneter. Silahkan disimak untuk membuka wawasan bahwa tak semudah itu negeri singa ini game over. Justru dia sedang berjuang untuk survive yang bisa jadi membuatnya tetap relevan. Hmmm
Andri Suryadi
*6* Hai-Nan telah menggenggam pena kunci itu, bagi Singapore, ini bukan akhir dunia tapi jelas ini adalah akhir dari era tidur nyenyak sambil meraup untung. Ketika dunia telah menemukan jalur baru dan pasar seperti biasa enggak pernah menoleh ke belakang. Bye-bye pelabuhan Singapore, era lama telah berakhir. Nah terakhir, bila anda enggak bosan pembahasan seperti ini, kirimkan ke-teman² lainnya, agar tetap mengikuti seputaran geopolitik, teknologi dan krisis global yang berkaitan dengan dompet kita. Sekian. Salam damai untuk Indonesia Maju.
Liam Then
Boy, kalau kau cari kawan cuma yang bermulut manis, kawan macam apa yang bisa kau dapat? Malam ini , coba bantal kau susun dua, pikir baek-baek lagi, mana kawan kau yang bermanis-manis trus. Kkwkwkwkwk
Murid SD Internasional
Liam Then: "Kayaknya susah negara Barat bisa sudi dan mau membayar USD 60 miliar per tahun untuk hutan Papua". *** Boy... selama ini kupikir kita ini sekawan yang seia dan sepemikiran. Ternyata dugaanku keliru. Kini kau berubah drastis. Lihat saja, pesimis kali saat ini kau kutengok. Bukannya menambal apa yang kurang, kau kecilkan gagasanku. Kau yang sekarang, macam kawan yang diam-diam menikam dari belakang, yang diam-diam menggunting dalam lipatan, yang diam-diam menyalakan bara dalam sekam, dan diam-diam menyelipkan cabe pedas dalam tahu. Jangan ajak aku bicara lagi sampai hari Kamis.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
LATIHAN KECIL, MANFAAT BESAR, POLA PBH 70:30.. Selesai tugas belajar S1 Akuntansi di UGM, 35 tahun lalu, saya pindah penugasan dari Semarang ke Surabaya. Hari kedua kerja, tak disangka bertemu lagi dengan mantan atasan saat di Bandung. Beliau sedang memimpin Satgas PBH Nasional untuk negosiasi pola bagi hasil pembangunan fasilitas telekomunikasi. Sebagai orang baru, saya tentu bukan bagian tim. Tapi diajak ikut sekadar silaturahmi—obat rindu, katanya. Di UGM dulu, kami “dipaksa” bisa menghitung IRR dengan cepat, dan hanya memakai kalkulator sederhana. Saat itu terasa seperti latihan akademik biasa. Ternyata, di ruang negosiasi di Batu Malang, keterampilan kecil itu justru sangat dibutuhkan. Tanpa rencana, saya ikut mendampingi proses negosiasi. Empat hari di Batu Malang, tanpa persiapan menginap, tanpa pakaian ganti—belajar bahwa urusan kerja kadang datang mendadak, apa adanya. Syukurnya, negosiasi pola bagi hasil 70:30 berjalan lancar. Bukan soal siapa paling bisa, tapi bagaimana ilmu yang pernah dipelajari, sekecil apa pun, akhirnya menemukan tempatnya. UGM mengajarkan satu hal penting: latihan serius saat itu yang bisa jadi penolong diam-diam di masa di saat dibutuhkan..
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

Komentar: 67
Silahkan login untuk berkomentar