Anies Sebut Ada Lingkaran Setan di Antara Generasi Milenial dan Generasi Z

Jumat 30-09-2022,21:02 WIB
Reporter : Intan Afrida Rafni
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, bahwa terdapat lingkaran setan di antara para remaja dari generasi milenial dengan generasi Z.

Hal itu disampaikan oleh Anies dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 di Hotel The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.

Anies yang hadir sebagai salah satu pembicara mengatakan bahwa dalam demokrasi terdapat lingkaran setan yang bisa membuat para generasi muda menjadi tidak tertarik dengan dunia politik.

Adapun lingkaran setan dimaksud adalah status sosial ekonomi yang memecah belah antara anak muda yang berada di status sosial ekonomi menengah ke bawah.

"Di sisi lain benar yang saya sampaikan, bila hari ini mereka terlibat, maka insyaallah kedepannya mereka akan terlibat. Bila hari ini mereka tidak terlibat, kemungkinan mereka akan makin tidak terlibat di usia lebih lanjut," ujar Anies Baswedan.

BACA JUGA:Daftar Jurusan Kuliah yang Gampang Cari Kerja, Masa Depan Dijamin Cerah

"Yang harus diperhatikan adalah, itu kalau dibuat sebagai satu kelompok Z dengan Milenial, itu ada status sosial ekonomi," lanjutnya.

Sebelumnya, ia sempat menceritakan bahwa terdapat beberapa negara yang mengalami hal tersebut. Dirinya pun khawatir apa yang terjadi pada demokrasi di luar negeri juga terjadi di Indonesia.

"Yang saya khawatirkan adalah kejadian di beberapa negara yang status sosial ekonominya itu tengah ke bawah, tingkat engagementnya rendah. Karena tingkat enggagememtnya rendah, maka isu isu yang menyangkut aspirasi mereka tidak dibahas dan tidak diproses dalam proses proses politik," terangnya. 

"Sehingga tidak diperhatikan. Karena tidak diperhatikan, makin berjarak lagi dengan proses politik. Jadi ini seperti lingkaran setan," imbuhnya.

BACA JUGA:Tegas! Kapolri Bakal Sikat Habis Konsorsium 303, 10 Orang Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka

Menurutnya yang menjadi perhatian khusus adalah generasi milenial dan generasi z yang dari kalangan menengah ke bawah lantaran kurangnya akses dan waktu yanng cukup untuk membuat mereka tertarik dan berpartsipasi dalam demokrasi politik.

"Ini Adalah kelompok yang sering terlewatkan, seringkali mereka isunya tidak tergarap, dan tema yang mereka bahas bisa jadi berbeda dengan Milenial tengah dan tengah atas," pungkasnya.

 

 

Kategori :