JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan masa depan demokrasi Indonesia terdiri dari Input dan Output.
Adapun Input yang dimaksud adalah proses dalam demokrasi, sedangkan Output yaitu hasil dari demokrasi.
"Bagaimana kita memilih orang, bagaimana kita memilih partai, bagaimana proses pemilu, bagaimana proses kampanye, itu input," ujar Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 di Hotel The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.
BACA JUGA:Anies Sebut Ada Lingkaran Setan di Antara Generasi Milenial dan Generasi Z
"Outputnya itu adalah kepastian hukum, adanya kemajuan ekonomi, adanya keadilan, adanya ruang kebebasan, perasaan kebersamaan, itu adalah output," lanjutnya.
Anies pun berharap kedua aspek ini bisa diperhatikan oleh para pelaku politik agar proses demokrasi Indonesia bisa berjalan dengan baik.
"Saya ingin agar proses demokrasi di Indonesia bukan hanya diperhatikan aspek inputnya. Tidak boleh dilupakan demokrasi itu juga ada outputnya," kata Anies.
"Saya melihat masa depan demokrasi Indonesia, itu ditentukan oleh dua-duanya. Bukan saja oleh aspek proses penentuan siapa di dalam bagaimana rulenya dijaga tapi juga bagaimana demokrasi itu memberikan prodak sesuai harapan publik," tambahnya.
BACA JUGA:Daftar Jurusan Kuliah yang Gampang Cari Kerja, Masa Depan Dijamin Cerah
BACA JUGA:Pratama Arhan Pindah ke Tokyo Verdy dengan Harga 'Spesial', PSIS: Ini Demi Karier
Menurutnya dengan kedua aspek tersebut, demokrasi di Indonesia bisa jadi lebih terjaga dan semakin solid.
Walaupun begitu, Anies tetap menyebutkan ada tantangan yang bisa membuat demokrasi di Indonesia menjadi terpecah belah, yaitu ancaman.
"Nah kita semua menginginkan dari proses demokrasi ini, masa depan demokrasi Indonesia semakin solid.
"Saya melihat umumnya kita punya bekal itu tapi ada tantangannya.