Sebagai informasi, Teguk pertama kali beroperasi pada September 2018 dan menjadi salah satu ritel F&B yang mengalami pertumbuhan sangat pesat, dengan total 180 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Karawang, Sukabumi, Garut, Cirebon, Tasikmalaya, Sumedang, dan terus meningkat.
Sementara, Maulana juga mengatakan, dengan sebaran outlet yang ada di seluruh Indonesia, Teguk berhasil meraih omzet hingga mencapai 275 persen secara tahunan pada Agustus 2022.
Pendiri Teguk lainnya, Najib Wahab menyebut, Teguk memungkinkan semua orang di seluruh kelas sosial ekonomi menikmati produk minuman berkualitas dengan harga wajar.
“Teguk mempromosikan warisan Indonesia dan membuktikan bahwa melalui UKM Indonesia bisa hadir di tingkat global dan mendapat eksposur yang kuat,” katanya.
BACA JUGA:Harap Bersabar, Perilisan Film Sri Asih Ditunda, Bakal Tayang Bulan November 2022
"Kita hadir secara global dengan produk Indonesia sendiri, dan memperkenalkan bahwa produk berkualitas itu tidak harus mahal,” lanjutnya..
Selain minuman, Teguk juga menawarkan beberapa makanan camilan seperti odading toast, croffle, hingga ropang.