JAKARTA, DISWAY.ID- Intensitas hujan dari sedang hingga tinggi yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya belakangan ini membuat Tim UPK Badan Air siaga hadapi luapan Kali Ciliwung.
Tim UPK Badan Air tepatnya di Pintu Air Manggarai siaga menghadapi luapan Kali ciliwung, dan bersiaga membersihkan tumpukan sampai yang memenuhi bantaran kali.
“Tim UPK badan air selalu siap dan siaga menghadapi cuaca yg terbilang tidak menentu untuk 3 bulan ke depan," ujar Syahrul kepada Disway.id, Selasa 4 Oktober 2022.
BACA JUGA:4 Bahaya Terabas Banjir Saat Berkendara yang Dapat Kuras Isi Kantong
BACA JUGA:Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Banjir, Petugas Sebar Informasi Melalui Media Sosial
Dia menambahkan pihak-pihak terkait sudah memberikan arahan kepada seluruh Tim Badan Air khususnya di daerah Jakarta untuk bersiaga mengantisipasi banjir.
“Himbauan dari pejabat daerah terutama untuk UPK Badan Air mereka selalu menghimbau untuk semua tim khususnya di lima wilayah di DKI Jakarta untuk selalu berjaga, bersiap siaga jika hujan turun harus selalu siap jangan sampai ada Sampah yang menyangkut atau mengganggu aliran air, sampah harus segera diangkat," jelasnya.
Syahrul menambahkan sampah yang diangkat dari pintu air Manggarai, Jakarta Pusat akan di bawa ke Jalan Perintis Kemerdekaan Pulo Gadung lalu sampah tersebut akan diangkat kembali ke Bantar Gebang.
“Kalau sampah di Pintu Air Manggarai di angkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Jalan. Perintis Kemerdekaan Pulo Gadung Jakarta Timur, lalu Sampah langsung di angkut kembali ke Bantar Gebang".
Tim UPK Badan Air juga menyediakan beberapa personil dan alat berat untuk mengantisipasi sampah yang menumpuk.
BACA JUGA:Status Pintu Air Manggarai Normal, Tumpukan Sampah September Tembus 1.085 Meter Kubik
“Untuk operator di Pintu Air Manggarai 5 orang yang bertugas setiap hari 24 jam. Malam 2 orang dan siang 3 orang, dibagi 2 shift dan untuk alat berat 3 unit yang selalu siap dilokasi".
Dia menambahkan jika ada sampah yang menutupi aliran air di pintu air Manggarai selalu cepat dibersihkan dan tidak menunggu menumpuk.
"Kalau untuk sampah langsung diangkat, tidak nunggu numpuk dulu baru diangkat, walaupun sampah terlihat sedikit tim operator langsung segera mengangkat sampah tersebut ke atas dan langsung di bawa ke tempat pembuangan sementara di wilayah Pulo gadung".