JAKARTA, DISWAY.ID - Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosono sampaikan klarifikasi buntut dari aksi nyeleneh oknum polisi jilat kue ulang tahun TNI.
Kombes Pol Raydian Kokrosono meminta maaf karena konten yan diduga lecehkan TNI itu dibuat dan berujung viral.
Ia juga mengungkapkan jika dua oknum polisi terkait, sudah dikerangkeng atau dimankan di Polda Papua Barat.
"Saya meyampaikan permohonan maaf yang sebar-besarnya kepada institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oleh oknum anggota polantas Papua Barat yang beredar di media sosial, pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kedua oknum anggota polantas tersebut sudah ditahan di sel Polda Papua barat untuk diproses dan pertanggungjawabkan kesalahannya," ujar Kombes Pol Raydian Kokrosono, dilansir dari Instagram @infokomando.
"Pada kesempatan ini dalam konten video tersebut kami sampaikan sudah diamankan untuk barang bukti, dan kue tersebut tidak terkirim kepada institusi TNI, sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," smabungnya.
BACA JUGA:Kasih Tepuk Tangan, Anies Belum Jadi Presiden Sudah Hibahkan 15 Mobil Damkar Bekas ke 14 Pemda
Sebelumnya, video oknum polisi viral usai diduga lakukan pelecehan dengan menjilat kue ulang tahun untuk TNI.
Diketahui, tepat hari ini merupakan peringatan HUT TNI ke-77 yang diselenggarakan pada Rabu 5 Oktober 2022.
Kemudian video oknum polisi menjilat kue HUT TNI itu jeboh usai beredar di media sosial.
Menurut informasi, kue ulang tahun itu sedianya akan dikirim untuk Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Dalam video, oknum polisi tersebut juga kedapatan megucapkan kalimat tidak pantas.
"Selamat ulang tahun pak TNI, semoga tidak panjang umur" kata salah satu oknum polisi tersebut, dilansir dalam akun Instagram @infokomando.official, dilansir pada Rabu 5 Oktober 2022.
Kabarnya pihak Kodam Kasuari kemudian minta kue tersebut dikembalikan karena tersinggung dengan ulah oknum kepolisian yang tidak bertanggung jawab itu.
BACA JUGA:Anies Ungkit Sumur Resapan yang Sempat Diprotes, ‘Pembuatannya Secara Scientific Bukan Politik’