JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta dikerahkan untuk pembersihan lumpur di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Lokasi tersebut kemarin sore terendam banjir hingga tembok sekolah roboh.
Dalam kejadian itu, 3 siswa MTsN 19 Pondok Labu meninggal dunia dan siswa lainnya luka-luka.
BACA JUGA:Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh, Keluarga Siswa DAL Kehilangan Sosok Periang
Banjir yang terjadi kemarin membuat sekolah tergenang setinggi 60-70 Cm.
Seluruh area yang dilanda banjir, dipenuhi lumpur dan puing-puing tembok roboh berserakan.
Kepala Peleton Damkar Sektor Kecamatan Cilandak, Ngatiyo mengatakan saat ini tim pemadam kebakaran disiagakan di lokasi.
“Jumlah Personel Pemadam ada 10 Personel dan menyiagakan 3 unit mobil pemadam,” ujarnya.
Tim pemadam kebakaran melakukan bersih-bersih lumpur yang ada di dalam kelas ataupun halaman sekolah.
“Hari untuk giat pembersihan dari pukul 08.00 WIB pagi, untuk air sudah tidak ada dan sudah steril. Kita saat ini fokus untuk pembersihan lumpur yang ada di ruang kelas, area sekolah, Kantin dan lapangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Bertemu di Kantor Menpora Zainudin Amali, Suporter Sepakat Hilangkan Narasi Provokasi
Dia menambahkan masih ada ruangan yang belum dibersihkan, karena pihak sekolah masih merapikan arsip dan dokumen yang masih bisa diselamatkan.
“Ada beberapa ruangan yang belum kita bersihkan karena masih ada arsip atau dokumen penting dari sekolah yang masih dibenahi,” ujarnya.
“Imbauan karena ini cekungan dan lebih rendah, kalau ada pompa ya difungsikan mesin pompanya, ketika tidak ada dalam intensitas hujan lebih tinggi siswa harusnya dipulangkan lebih awal,” ujarnya.
Saat ini dia belum mengecek saluran air di sekitar sekolah, karena masih dipasangi garis polisi.