MALANG, DISWAY.ID-- Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil memberikan sebuah catatan khusus ada sejumlah Aremania yang diintimidasi.
Sejumlah Aremania ini sedang memasang spanduk atau banner bernada kritikan atas Tragedi Kanjuruhan, Malang.
"Kami masih perlu memastikan kembali terkait kriminalisasi terhadap orang-orang yang menyampaikan kebenaran dan kesaksiannya," Kata Koordinator LBH Surabaya Pos Malang, Daniel Alexander Siagian, Minggu 9 Oktober 2022.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Hujat Denise Chariesta: Jangan Pelakor Lu Bongkar-bongkar Tolol!
Ia mengatakan akan melakukan proses untuk memastikan orang-orang yang diamankan tidak melalui prosedur.
"Kita dalam proses memastikan kembali berapa banyak yang sudah diamankan tidak melalui prosedur atau ilegal," ucapnya.
Catatannya ada empat orang yang diikuti setelah memasang spanduk atau banner dengan bertuliskan kritikan.
"Ada kurang lebih empat orang yang diikuti oleh orang yang tidak diketahui. Jadi dia memasang spanduk/banner bertuliskan 'usut tuntas' dan kritikan lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:Heboh Rekaman CCTV Diduga Lesti Kejora Usai Alami KDRT, Gerak-geriknya Gendong Baby L Disorot
Menurut Daniel, dia diikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa masih ada yang menghalang-halangi orang menyampaikan kritiknya.
"Masih ada penghalang-halangan terhadap orang-orang yang ingin menyampaikan kebenaran atau kritiknya," ujarnya.
Sementara itu, ia menjelaskan terkait seseorang yang berinisial K di jemput oleh aparat sudah dalam perlindungan LPSK.
BACA JUGA:Chef Devina Hermawan Bagikan Resep Masak Oseng Tahu Telur, Dijamin Bikin Ketagihan!
"Terkait soal saksi K, berdasarkan dari keterangan keluarga korban sudah dalam perlindungan LPSK," sambungnya.