Pihak Yayasan Darul Quran Mulia Pastikan Tak Ada Siswa yang Jadi Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Malang

Pihak Yayasan Darul Quran Mulia Pastikan Tak Ada Siswa yang Jadi Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Malang

Yayasan Darul Quran Bogor memastikan tak ada siswi atau santriwati yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan para siswa SMP IT Darul Quran Mulia di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur.-Yayasan Darul Quran Mulia-

BOGOR, DISWAY.ID - Yayasan Darul Quran Bogor memastikan tak ada siswi atau santriwati yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan para siswa SMP IT Darul Quran Mulia di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur.

Perwakilan Yayasan Darul Quran Bogor, Abdurrahman memerinci, jumlah rombongan dalam bus yang mengalami kecelakaan itu berisi 40 orang santri.

BACA JUGA:Berkaca dari Kecelakaan Bus Tol Pandaan-Malang, Ini Imbauan Jasa Marga Jelang Nataru

BACA JUGA:Daftar Korban Kecelakaan Maut di Tol Malang dari Rombongan SMP Darul Qur'an Gunung Sindur Bogor

Lalu ada 4 orang guru, 2 orang anak dari pendamping dan satu orang tourleader.

Atas peristiwa pilu ini, pihak Sekolah menyatakan bela sungkawa mendalam. 

“Kami mengucapkan duka cita atas anak-anak kami serta para pendamping dan juga keluarga santri-santri kami yang hari ini terkena musibah kecelakan lalu lintas,” ujarnya.

Abdurrahman mengungkapkan, ada 4 orang yang dikabarkan meninggal dunia itu terdiri dari sopir, kernet, lalu satu orang guru pendamping dan tour leader.

Abdurahman memastikan, tidak ada pelajar yang menjadi korban tewas akibat dari kecelakaan korban lalu lintas yang menimpa rombongannya.

“Saat ini demikian (tidak ada korban siswa), Alhamdulillah semuanya sedang ditangani di rumah sakit, untuk santri saat ini kondisi luka ringan, sedang, dan berat,” katanya. 

BACA JUGA:Rombongan SMP Darul Quran Mulia Alami Kecelakaan di Malang: Habis Wisata ke Kampung Inggris Pare dan Gunung Bromo

Abdurrahaman mengaku, hingga saat ini pihak Yayasan masih terus memantau dan komunikasi intensif dengan beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan rombongannya.

Hingga kini, ada empat rumah sakit, diantaranya Rumah Sakit Prima Husada, Rumah Sakit Lawang Medika, Rumah Sakit Saiful Anwar dan Rumah Sakit Prima Husada Sekarejo.

“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses evakuasi pemindahan dan tindakan medis berjalan lancar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads