JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengobatan atau trauma healing kepada para pemain dan tenaga medis yang mengalami tragedi kerusuhan Kanjuruhan, Malang disebut harus segera dilakukan.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara mengatakan hal tersebut merupakan hal yang harus segera dilakukan.
"Ya, itu kebutuhan yang perlu disegerakan. Pemain, Tenaga Medis, Korban dan Keluarga korban dan lainnya," katanya kepada awak media, Jumat 14 Oktober 2022.
BACA JUGA:Antony Ungkap Kepercayaan Dirinya Berkat Bantuan Cristiano Ronaldo
Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebut bukan hanya korban dan suporter Aremania yang mengalami trauma pasca tragedi di Kanjuruhan, Malang.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pemain Arema dan tenaga medis yang menangani juga melangami trauma.
"Ini kan bukan hanya pada korban tapi pemain Arema juga dan tenaga medis juga begitu," katanya kepada awak media, malam tadi 13 Oktober 2022.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diketahui berencana mendirikan posko penyembuhan mental atau trauma healing.
Anggota Exco PSSI, Sonhadji mengatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut atas perhatina dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
BACA JUGA:PT LIB Tidak Penuhi Panggilan Hari Ini, Komnas HAM Beri Waktu Lain
"Menindaklanjuti termasuk atensi dari Komnas HAM tentang adanya trauma healing," katanya kepada awak media usai diperiksa Komnas HAM, Kamis 13 Oktober 2022.
"Insyaallah Senin depan akan dibuat posko trauma healing di Malang yang akan menangani masyarakat yg terdampak, sampai dengan tenaga medis," tambahnya.
Posko trauma healing disebut akan didirikan di Malang. Akan terdapat tim dokter dan psikiater dari PSSI dalam posko tersebut.
"Di Malang, nanti ada dokter-dokter dari PSSI, kemudian termasuk psikiater akan kami turunkan." tandasnya.